Bercengkrama di tenda saat ngecamp merupakan momen seru saat mendaki gunung (Foto: Zie)
Mounture.com — Tak melulu soal keindahan alam, melakukan pendakian ke gunung juga bisa menjadi salah satu momen untuk menikmati kebersamaan dengan teman, pasangan atau bahkan keluarga.
Momen-momen bareng tersebut pastinya memiliki memori tersendiri, terlebih saat bercengkrama sembari menikmati secangkir kopi atau teh hangat di teras tenda bareng teman pendakian.
Seruputan air hangat berwarna seringkali menjadi pembuka pembicaraan di teras tenda, sembari sesekali menyantap makanan yang terhidang dari sang koki gunung. Tawa-tawa renyah tersaji diantara semilir angin gunung yang membuat bulu-bulu halus berdiri dengan sendirinya.
BACA JUGA: Alasan Mendaki Gunung Mulai Digemari
Bercerita mengenai keluh kesah hidup sudah menjadi hal yang tak tabu untuk dikisahkan bersama dengan teman pendakian, selain pembicaraan mengenai politik, ekonomi atau diskusi berat lain pastinya.
Bahkan canda tawa dilengkapi dengan sindiran kerap kali menghiasi lontaran kata-kata curahan hati (curhat) tersembunyi alias colongan dari teman sependakian. Tak ada yang terbawa perasaan (baper), semua mengalir begitu saja, meski ada juga beberapa orang yang mudah tersinggung.
Kenikmatan bercengkrama bareng teman pendakian ini mungkin bakal jadi momen yang dirindukan saat turun gunung nanti. Maka tak heran, jika sudah kembali ke aktivitasnya masing-masing, merencanakan perjalanan selanjutnya akan menjadi diskusi yang tiada hentinya. (MC/LS)
