Sekilas Mengenai Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Cuntel

Gunung Merbabu (dok. Instagram/@tngunungmerbabu_official)

(Mounture.com) — Bagi kalian yang hobi naik gunung pasti tidak asing dengan gunung yang satu ini, yaitu Gunung Merbabu. Gunung yang terletak diantara Kabupaten Magelang, Salatiga dan Boyolali, Jawa Tengah ini memiliki ketinggian 3.142 mdpl.

Gunung ini mempunyai 5 jalur pendakian resmi diantaranya Selo (Boyolali), Thekelan (Kopeng, Salatiga), Suwanting (Magelang), Wekas (Magelang) dan Cuntel (Magelang). Nah, kali ini mounture.com akan membahas mengenai jalur pendakian Cuntel.

Dilansir dari laman tngunungmerbabu.org, tercatat data pengunjung yang melakukan pendakian Gunung Merbabu via jalur pendakian Cuntel, rata-rata adalah wisatawan nusantara yang berasal dari Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Yogyakarta, dengan menggunakan sepeda motor dan mobil.

Untuk bisa menuju ke jalur pendakian Cuntel dapat ditempuh dari kota Salatiga menggunakan mini bus jurusan Salatiga – Magelang kemudian turun di areal wisata Kopeng. Untuk menuju ke dusun Cuntel bisa berjalan menyusuri jalan beraspal sejauh kurang lebih 2,5 kilometer, atau dengan menggunakan jasa ojek.

Bila dari Solo atau Semarang, dapat ditempuh dengan bus jurusan Solo – Semarang atau Semarang – Solo, turun di Pasar Sapi (Salatiga), kemudian ambil bus kecil jurusan Ngablak/Magelang turun di Kopeng. Bila dari Magelang, dapat ditempuh dengan bus Jurusan Yogya – Semarang turun di Magelang, kemudian pindah bus kecil Jurusan Magelang – Salatiga turun di Kopeng.

Melintasi jalur pendakian ini, kalian akan disuguhkan dengan pemandangan (view) pegunungan di sebelah utara dan barat diantaranya adalah Gunung Telomoyo, Gunung Andong, Gunung Ungaran, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Di sebelah timur terdapat view rawa pening, dan sebelum pemancar terdapat hamparan Eidelweis.

Jika melalui jalur ini, maka kalian akan bertemu dengan batas tiga kabupaten (Semarang, Magelang, Boyolali), pertemuan antara jalur pendakian Cuntel, Wekas dan Thekelan. Puncak pertama yang akan dijumpai adalah Puncak Syarif, lalu menyebrang menuju Puncak Kenteng Songo dan Puncak Triangulasi.

Setelah meninggalkan perkampungan, perjalanan akan dilanjutkan dengan melintasi perkebunan penduduk. Jalur sudah mulai menanjak mendaki perbukitan yang banyak ditumbuhi pohon pinus. Jalan setapak berupa tanah kering yang berdebu terutama di musim kemarau, sehingga mengganggu mata dan pernafasan. Untuk itu sebaiknya pendaki menggunakan masker pelindung atau buff dan kacamata.

Seperti pada jalur pendakian umumnya, masalah yang dijumpai di jalur pendakian Cuntel adalah masalah sampah, baik di kawasan maupun sampah yang sudah dibawa turun oleh para pendaki. Kesadaran para pengunjung di jalur pendakian Cuntel untuk tidak meninggalkan sampah di gunung masih rendah, sehingga banyak sampah yang ditinggalkan di kawasan.

Di jalur pendakian Cuntel akan dijumpai sumber mata air di sekitar Pos I, sehingga para pendaki bisa mengisi kebutuhan air pos tersebut. Sepanjang perjalanan dari pintu masuk pendakian Cuntel akan dijumpai berbagai macam flora maupun fauna (satwa).

Adapun jenis tumbuhan yang bisa ditemui sepanjang jalur pendakian ini antara lain jenis Pinus, Tengsek, Cemara Gunung, Pinus, Pakis, Kemlandingan Gunung, Akasia dan lain-lain. Sementara untuk satwa yang bisa kalian jumpai di jalur pendakian Cuntel diantaranya monyet ekor panjang, ayam hutan, elang maupun beberapa jenis burung lainnya. (MC/DC)