Masak Air dalam Keadaan Darurat di Gunung, Ini Caranya

Mounture.com — Melakukan kegiatan di alam bebas, khususnya mendaki gunung memang diperlukan pengetahuan, dan juga pengalaman. Hal ini diperlukan jika suatu waktu terjadi hal-hal di luar ekspetasi, maka pendaki bisa melakukan adaptasi dengan kemampuan yang dimilikinya.

Dalam hal melakukan tindakan saat keadaan darurat, maka faktor utama yang harus dilakukan adalah tidak panik. Selain itu, dengan kondisi di gunung yang dingin, maka pendaki harus sebisa mungkin tetap menjaga suhu tubuh agar tetap hangat, agar terhindar dari hipotermia.

Salah satunya adalah dengan meminum air yang hangat. Namun, jika peralatan yang diperlukan tidak memadai, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan para pendaki untuk memasak air secara darurat di gunung. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini cara memasak air dalam keadaan darurat dengan menggunakan botol air mineral atau plastik.

Langkah pertama, yang pasti dalam kondisi apapun, botol air mineral harus tetap ada, dan sebisa mungkin mencari sumber air jika air sudah tersisa sedikit. Kemudian, buka penutup botol air mineral, keluarkan air sekitar 100 ml, lalu tutup kembali botol airnya.

Selanjutnya, membuat pelindung angin dari batu, nyalakan parafin atau sejenisnya, dan letakkan botol air pada api parafin. Kalian bisa memegang botol tersebut karena tidak akan panas, atau meletakkan pada penopang dalam posisi botol miring. Sekitar 3 – 5 menit air akan mendidih, dan kalian sudah bisa menggunakan air tersebut untuk menghangatkan badan.

Namun, perlu diingat, ini merupakan teknik yang bisa digunakan dalam keadaan darurat saja. Sebab, senyawa kimia yang ada di botol plastik yang dipanaskan dapat mencemari air di dalam botol tersebut. Jika terlalu sering meminum dengan teknik memasak seperti itu, maka disinyalir dalam jangka panjang bisa meracuni tubuh. (MC/RIL)