
Ilustrasi (Mounture.com/DenChito)
Mounture.com — Di tengah pandemi Covid-19, kegiatan di luar ruang (outdoor) disarankan untuk dibatasi, termasuk melakukan pendakian ke gunung. Dengan terbatasnya kegiatan di outdoor itu maka alat-alat pendakian yang biasanya digunakan menjadi terbengkalai alias tidak terpakai.
Kendati tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, bukan berarti alat-alat pendakian itu tidak diperlukan perawatan. Alat pendakian yang kalian miliki masih membutuhkan perawatan, meski tidak digunakan.
Hal ini dibutuhkan agar alat pendakian tidak menjadi mudah rusak, atau malah tidak bisa digunakan sama sekali. Demi mencegah kerusakan pada alat-alat pendakian karena tidak digunakan cukup lama, berikut ini beberapa hal-hal yang mesti dilakukan untuk menjaga keawetan alat pendakian.
1. Membersihkan alat pendakian
Kendati tidak digunakan, namun alat-alat pendakian tetap harus dibersihkan. Adapun pembersihan itu dilakukan untuk meminimalisir alat pendakian menjadi kotor atau rusak. Bisa saja dalam penyimpanan alat pendakian kalian terpapar debu.
Dengan melakukan pembersihan, kalian juga bisa mengecek piranti-piranti barang sakti tersebut. Apakah masih layak digunakan atau tidak. Misalkan alat pendakian yang memiliki bahan dari karet, biasanya jika lama disimpan akan menjadi tepo atau lengket, jadi kalian bisa membersihkannya dengan campuran alkohol atau minyak kayu putih.
2. Menjemur alat pendakian
Ada beberapa alat pendakian yang membutuhkan perawatan ekstra demi keawetan barang tersebut, dengan cara menjemur alat tersebut. Seperti tenda, sleeping bag, dan carrier jika sudah lama tidak terpakai, lakukanlah pembersihan dan juga angin-anginkan lalu jemur alat-alat tersebut yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Khusus untuk tenda, lakukan secara berkala untuk selalu mendirikannya. Hal ini dilakukan agar tenda tersebut tetap bisa awet ketika akan digunakan kembali. Jangan simpan di tempat yang lembab.
3. Bungkus alat pendakian
Jika memang tidak dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama, ada baiknya bungkus alat-alat pendakian dengan menggunakan kantong plastik atau tempat dari alat tersebut. Biasakan untuk selalu menyatukan peralatan pendakian kalian, agar suatu waktu akan digunakan kalian tidak repot untuk mencarinya.
4. Listing alat pendakian
Lakukan listing terhadap alat-alat pendakian, gunanya adalah jika ada barang yang sedang dipinjamkan atau yang dimiliki, kalian bisa mengontrolnya atau tidak lupa. Lakukan pengecekan kembali alat-alat pendakian setidaknya setahun sekali.
Hal ini berguna untuk kalian mengetahui apakah alat tersebut masih layak digunakan atau harus menggantinya. Selain itu, kalian juga bisa mengetahui alat-alat apa yang kalian butuhkan dan kalian bisa mulai menabung untuk memilikinya. (MC/PC)