Mounture.com — Saat melakukan pendakian ke gunung, bukan alasan untuk umat beragama tidak melakukan ibadah. Sebab, ibadah merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh umat beragama. Salah satu ibadah tersebut yaitu sholat.
Sholat saat melakukan aktivitas pendakian bisa dilakukan di manapun, dengan tata cara yang telah dianjurkan. Pendaki bisa melakukan tayamum sebagai pengganti wudhu karena tak banyaknya air saat di gunung.
Lantas, bagaimana dalam menentukan arah kiblat saat mendaki gunung? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini kiat menentukan arah kiblat saat mendaki gunung.
1. Lihat matahari
Caranya dengan memperhatikan gerak semu matahari. Di mana matahari akan terbit dari timur, dan tenggelam di barat. Dengan cara ini, maka kalian bisa mudah menentukan arah kiblat.
2. Lihat lumut di batang pohon
Caranya cukup sederhana, yaitu kalian bisa amati lumut yang menempel di batang pepohonan, di mana lumut yang kering biasanya lebih sering terpapar sinar matahari menandakan bagian barat. Sedangkan lumut yang lembab, menandakan tidak terkena sinar matahari yang berarti arah timur.
3. Lihat arah bayangan
Caranya dengan melihat arah bayangan di tanah dengan bantuan sinar matahari.
4. Kompas
Metode menentukan arah kiblat dengan kompas merupakan yang paling pasti dan akurat. Caranya, letakkan kompas di bidang datar, tunggu sampai jarum kompas berhenti berputar. Adapun arah jarum kompas biasanya mengarah ke utara atau selatan.
5. Gunakan ponsel
Perkembangan teknologi membuat penentuan arah terbilang lebih mudah, salah satunya dengan menggunakan aplikasi pada ponsel pintar kalian. Namun kendalanya adalah pada sinyal ponsel yang terkadang masih sulit terjangkau di area pegunungan, selain itu baterai ponsel yang cenderung mudah terkuras juga menjadi hambatan. (MC/PC)