Kiat Berkunjung ke Kawasan Wisata Gunung Bromo

Gunung Bromo (dok. Kemenparekraf)

Mounture.com — Gunung Bromo yang berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan salah satu destinasi wisata alam favorit. Gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu menyuguhkan banyak keindahan alam yang mudah dijangkau tanpa harus melakukan pendakian berhari-hari.

Dikutip dari akun instagram resmi TNBTS (@bbtnbromotenggersemeru), berikut ini kiat berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo.

1. Siapkan jadwal kunjungan

Banyak objek wisata di Bromo, diantaranya laut pasir, kawah Bromo, Penanjakan, sunrise view point, dan juga Savana Lembah Watangan. Siapkan jadwal dan amankan kuota kunjungan Anda agar perjalanan bisa menjadi lebih lengkap dan lancar.

2. Pilih rute yang sesuai

Bromo bisa diakses dari Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan juga Lumajang, maka dari itu sesuaikan rute yang paling Anda inginkan. Manfaatkan aplikasi penunjuk arah yang ada di ponsel Anda agar waktu kunjungan lebih efektif.

BACA JUGA:

Fakta Seputar Kawasan TN Bromo Tengger Semeru

Menikmati Pesona Gunung Bromo di Bukit Kayangan

3. Cek status kegunungapian dan prakiraan cuaca

Gunung Bromo merupakan gunungapi aktif, sehingga ada baiknya Anda selalu mengecek status gunung tersebut serta memperhatikan juga rekomendasi-rekomendasinya. Selain itu, karena Bromo merupakan wisata alam terbuka, maka ada baiknya Anda juga selalu update prakiraan cuaca.

4. Booking online

Untuk bisa mengunjungi Bromo, maka Anda harus membeli karcis masuknya terlebih dahulu dengan mengakses situs resmi Booking Online milik TNBTS yakni bookingbromo.bromotenggersemeru.org. Pastikan Anda mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan pada laman tersebut.

5. Perhatikan peraturan yang ada

Sebelum melakukan registrasi, bagi Anda yang ingin melakukan wisata Bromo dan sekitarnya, wajib untuk mencermati peraturan dan larangan yang harus ditaati saat berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo.

6. Siapkan wadah khusus sampah

Sampah selalu menjadi masalah kita bersama. Dengan membawa wadah khusus sampah dan tidak membuangnya di kawasan konservasi, Anda turut membantu menjaga agar alam tetap terjaga dan lestari. Ingat selalu, kawasan konservasi bukan tempat sampah. (MC/RIL)