(Mounture.com) — Saat melakukan kegiatan di alam bebas (outdoor), seperti mendaki gunung pastinya kalian membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk menunjang aktivitas tersebut. Salah satu asupan gizi yang juga merupakan makanan pokok, yaitu nasi.
Nasi dibutuhkan sebagai suplai kebutuhan pokok kala melakukan kegiatan outdoor. Oleh karena itu membawa perbekalan beras yang nantinya dimasak untuk menjadi nasi cukup penting saat melakukan pendakian gunung.
Namun sebagian pendaki terkadang masih belum paham cara memasak nasi dengan peralatan pendakian, seperti menggunakan nesting. Nah, berikut ini cara memasak nasi dengan nesting seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Taruh beras di nesting. Satu kali porsi makan kurang lebih 1 ons atau kurang lebih seukuran kaleng sarden kecil,
2. Tuang air, antara permukaan beras dan permukaan air kurang lebih satu ruas,
3. Nyalakan kompor gas dengan api yang besar,
4. Taruh nesting dan tutup,
5. Setelah air mendidih, meluap, tumpah, segera buka tutup nesting dan kecilkan api,
6. Setelah beras matang menjadi nasi, segera lubangi nasi dengan sumpit di beberapa tempat, supaya nasi di bawah tidak berair,
7. Kecilkan api sedikit demi sedikit,
8. Tutup nesting, sampai ada sedikit bau gosong, segera matikan api,
9. Biarkan nesting tertutup di atas kompor untuk beberapa menit, supaya nasi matang merata, dan kelembabannya merata.
Sebagai catatan, jika nasi kurang air, tuanglah air mendidih ke dalam nasi yang berada di nesting. Ingat, jangan menambahkan dengan air biasa atau dingin. Kemudian, untuk nasi supaya cepat matang, lakukanlah memasak dengan api yang besar terlebih dahulu, lalu sedikit demi sedikit api diperkecil.
Adapun kesalahan yang sering dilakukan oleh pendaki yang memasak nasi di nesting adalah mengaduk nasi setelah matang, yang seharusnya cukup dengan melubangi dengan sumpit. (MC/PC)
Foto: Mounture.com/Danang
