
(Foto: dok. Kemenparekraf/indonesia.travel)
Mounture.com — Sebagai negara dengan keindahan alam yang memukau, Indonesia memiliki tujuan daya tarik wisatawan untuk berlibur. Salah satunya Desa Wisata Rammang-Rammang yang terletak di Kabupaten Maros.
Desa wisata ini hanya berjarak 32 kilometer atau sekitar satu jam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Rammang-Rammang sendiri terkenal berkat pemandangan menakjubkan pegunungan karst atau kapurnya yang disebut-sebut sebagai pegunungan karst terluas dan terindah kedua di dunia dan sedang diajukan masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark.
BACA JUGA: Pesona Desa Cemoro Lawang di Lereng Gunung Bromo
Dikutip dari laman indonesia.travel, berikut ini beberapa keunikan yang ditawarkan Desa Rammang-Rammang.
1. Deretan pegunungan karst yang menjulang tinggi
Daya tarik utama Desa Wisata Rammang-Rammang tentu saja terletak pada pemandangan indah berupa bukit-bukit karst/kapurnya yang menjulang tinggi. Berbeda dari yang lain, bukit-bukit karst di kawasan ini bukan dikelilingi oleh pantai, melainkan sungai dan persawahan.
Selain megahnya pegunungan kapur, wisatawan juga akan disuguhi oleh pemandangan sungai dan persawahan yang asri dan menyejukkan. Apalagi jika wisatawan datang pada pagi hari atau setelah hujan, pemandangan yang disajikannya benar-benar dramatis, karena berselimut kabut. Itulah kenapa desa ini dinamakan rammang-rammang yang dalam bahasa setempat berarti kabut atau awan.
BACA JUGA: Menparekraf Minta Wisatawan Mancanegara Tidak Ragu ke Indonesia
2. Berperahu di sepanjang Sungai Pute
Untuk merasakan pengalaman yang lebih seru, wisatawan bisa mencoba sensasi berperahu menyusuri Sungai Pute sambil disuguhi pemandangan tanaman bakau, pepohonan nipah, dan tentunya gugusan karst yang menjulang tinggi di sebelah kiri dan kanan.
Perjalananan bisa dimulai dari Dermaga II Desa Rammang-Rammang menuju Kampung Berua, dengan tarif berperahu sekitar Rp250 ribu untuk 6-8 orang penumpang.
3. Berburu foto di Hutan Batu Rammang-Rammang
Jika ingin mengunjungi Desa Wisata Rammang-Rammang, maka kalian wajib untuk berburu foto instagramable di spot-spot instagenic Hutan Batu. Disebut hutan batu karena hampir seluruh areanya didominasi oleh tebing-tebing batu berongga, menyerupai gua.
BACA JUGA: Rekomendasi Kegiatan untuk Liburan Akhir Tahun
4. Pertunjukan tarian tradisional khas Makassar, Paduppa
Desa Wisata Rammang-Rammang menyimpan budaya yang kaya. Salah satunya bisa disaksikan melalui pertunjukan tarian tradisional khas Bugis-Makassar bernama Paduppa.
Tarian ini biasanya dipentaskan pada acara penyambutan tamu dengan menyediakan hidangan kue-kue di atas bosara atau piring khas Suku Bugis. Tarian Paduppa sendiri diperagakan oleh kaum perempuan dengan mengenakan pakaian tradisional khas Makassar, yaitu baju bodo.
5. Belanja oleh-oleh di Kampung Berua
Belum lengkap nih, kalau berwisata tanpa membeli oleh-oleh buat orang-orang tercinta. Nah, di Desa Wisata Rammang-Rammang, tepatnya di Kampung Berua, wisatawan bisa membeli ragam produk ekonomi kreatif buatan masyarakat Maros, seperti aneka kerajinan anyaman dari daun nipah, produk fesyen payet, atau produk kuliner khasnya, seperti abon telur, ikan kambu, dan ikan bandeng presto.
6. Menginap di Eco-Lodge Rammang-Rammang
Akomodasi ini memiliki bentuk yang unik, karena memadukan gaya arsitektur Rumah Adat dari Lombok dan Bugis yang didominasi oleh unsur kayu dan beratapkan rumbia. Untuk harga, Rammang-Rammang Eco-Lodge dibanderol dengan tarif yang relatif murah, yaitu berkisar Rp300-600 ribu per malamnya. (MC/RIL)