Mounture.com — Berkegiatan di alam bebas seperti hiking, trekking atau sekedar berjalan kaki di jalur hutan tidak hanya efektif untuk membakar kalori, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan.
Dikutip dari akun instagram @ayoketamannasional_official, disebutkan bahwa menjelajah alam seperti hiking, dan trekking bukan hanya soal petualangan. Tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan tubuh dan pikiran, bahkan bisa membantu menurunkan berat badan.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Harvard Health, mendaki gunung bisa membakar ratusan kalori per jam. Dalam studi tersebut dijelaskan jika seseorang yang mempunyai berat badan 84 kilogram dapat membakar 532 kalori per jam ketika naik gunung.
BACA JUGA: Rekomendasi Lokasi Camping Ramah Anak di Jawa Barat
Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan olahraga bersepeda yang hanya membakar 280 kalori per jam.
Aktivitas fisik di alam seperti berjalan kaki di jalur setapak, hiking di pegunungan, atau trekking di taman nasional maupun taman wisata alam, secara efektif mengaktifkan metabolisme tubuh dan membakar kalori.
Setiap langkah yang Anda ayunkan, setiap tanjakan yang Anda daki, berkontribusi pada pembakaran energi, dan mencegah penumpukan lemak.
Ini adalah cara alami dan menyenangkan untuk menjaga keseimbangan energi tanpa harus merasa seperti sedang berolahraga.
BACA JUGA: Beberapa Manfaat Main di Alam untuk Kesehatan Mental
Keuntungan menjelajah alam tidak hanya berhenti pada pembakaran kalori. Aktivitas ini juga memberikan manfaat holistik bagi kesehatan fisik dan mental.
Saat berkegiatan di alam bebas tersebut, Anda akan mendapati udara yang segar, di mana udara segar pegunungan atau hutan yang bebas polusi memberikan oksigen murni bagi tubuh dan pikiran.
Selain itu, pemandangan hijau yang menenangkan dan suara alam yang merdu memberikan efek relaksasi yang mendalam, meredakan stres, dan meningkatkan suasana hati.
Penelitian juga menunjukkan bahwa berada di alam dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan meningkatkan produksi endorfin (hormon kebahagian).
Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami dalam tubuh yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Hal ini disebabkan oleh senyawa fitonutrien yang dilepaskan oleh tumbuhan di hutan.
(mc/ril)