(Mounture.com) — Berlibur bersama dengan keluarga adalah hal yang membahagiakan. Terlebih menggunakan kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan jauh mengunjungi tempat-tempat wisata. Adapun kendaraan pribadi, khususnya mobil memiliki peran yang cukup penting kala mengajak anggota keluarga berlibur.
Untuk itu, pemilihan kendaraan roda empat yang digunakan untuk memenuhi aktivitas keluarga perlu mempertimbangkan beberapa faktor ketika akan membeli mobil. Berikut ini tips memilih mobil keluarga yang pas seperti dilansir dari laman Daihatsu Indonesia.
1. Ruang kabin dan kursi luas
Biasanya jumlah keluarga minimal terdiri dari 3 orang. Lain hal jika kalian berlibur mengajak serta keluarga besar, seperti ayah, ibu, kakak/adik dan saudara. Artinya, kalian lebih baik mencari mobil dengan ruang kabin luas dan kursi minimal 7 buah. Sekalipun tidak terisi penuh oleh penumpang, kalian bisa memanfaatkannya untuk membawa barang, apalagi jika melakukan perjalanan jauh.
2. Ruang bagasi besar
Tidak kalah pentingnya dari ruang kabin dan kursi, ruang bagasi juga harus dipastikan cukup. Sebab, semakin banyak orang maka barang yang dibawa juga kemungkinan semakin banyak. Jadi, harus ada ruang bagasi besar. Prioritas utama penyimpanan barang tentu harus ditempatkan dibagasi, bukan di atap mobil karena berisiko.
3. Konsumsi bahan bakar
Dengan konsumsi bahan bakar yang irit, setidaknya bisa memangkas pengeluaran dengan mengenali dan mencermati daya mesin mobil. Semakin boros bahan bakar, semakin boros pula dana pengeluaran. Artinya, kalian lebih baik memastikan mobil yang kalian pilih memiliki cc mesinnya pas.
4. Service dan suku cadang murah
Kalian juga perlu memerhatikan hal ini dengan seksama. Pilihlah produsen mobil yang menyediakan layanan service barkala. Jika tidak, kalian akan repot. Tanpa rutin melakukan service, mobil kalian akan mudah rusak. Selain itu, pastikan suku cadang mobil yang akan kalian pilih tersebar luas di pasaran dan harganya terjangkau.
5. Nilai jual tinggi
Ketika kalian mau membeli mobil, kalian mau tidak mau juga harus memikirkan nilai jualnya kembali. Sebab, dalam kondisi tertentu, kalian tidak mungkin mengorbankan spare part mobil. Kondisi terbalik bisa saja terjadi di kemudian hari. Jadi, kalian lebih baik memilih mobil yang memiliki nilai jual tinggi, meskipun tidak sebesar yang diharapkan. (MC/PC)