Tipe Pendaki Gunung saat Tidur, Kalian yang Mana?

Tidur saat di jalur pendakian (Mounture.com/DenChito)

Mounture.com — Saat melakukan sebuah aktivitas, setiap orang memiliki tipe yang berbeda-beda. Sama hal seperti pendaki-pendaki gunung yang memiliki banyak tipe, salah satunya saat tidur pada kegiatan pendakian ke gunung.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tipe pendaki gunung saat tidur.

1. Tipe Nempel

Pada tipe ini biasa juga disebut pelor alias nempel molor. Pendaki yang memiliki tipe ini cenderung mudah dalam hal tidur, tak peduli cuaca dingin atau kondisi seperti apapun, pendaki dengan tipe nempel ini akan sangat mudah terlelap. Bahkan, pendaki dengan tipe ini cenderung sering tidur di jalur saat trekking dengan mudahnya.

2. Tipe Ngorok

Ngorok saat tidur cenderung dikaitkan dengan faktor kelelahan. Adapun tipe ngorok pada pendaki kerap kali membuat teman pendakian yang satu tenda, bahkan sebelahan tenda menjadi lebih terganggu karena bisingnya suara ngorok yang kencang. Tipe ngorok ini biasanya masuk juga ke tipe nempel, karena biasanya pendaki dengan tipe ngorok ini cenderung mudah tidur.

3. Tipe susah tidur

Susah tidur bukan berarti tidak bisa tidur lelap, namun biasanya mereka cenderung lama untuk bisa terlelap ataupun mengantuk. Tipe ini biasanya sebelum tidur harus melakukan beberapa aktivitas agar bisa segera terlelap. Sebagian pendaki dengan tipe ini biasanya pun sangat mudah untuk dibangunkan.

4. Tipe nggak bisa tidur

Pendaki dengan tipe ini biasanya memiliki sifat penikmat, di mana tipe ini lebih senang menikmati suasana malam di gunung dan enggan untuk segera terlelap. Biasanya pendaki dengan tipe ini akan menghabiskan waktunya di luar tenda sembari menikmati malam.

5. Tipe Beser

Pendaki dengan tipe beser ini biasanya mudah terbangun saat tidur akibat keinginan buang air kecil. Adapun tipe ini biasanya adalah pendaki yang tidak kuat hawa dingin, yang membuat dirinya menjadi lebih mudah untuk buang air kecil alias beser. (MC/PC)