dok. vice.com
Mounture.com — Melakukan kegiatan di alam bebas, khususnya mendaki gunung membutuhkan banyak nutrisi untuk menunjang aktivitas tersebut. Adapun nutrisi itu didapatkan dari makanan yang dikonsumsi selama pendakian.
Namun, terkadang pendaki banyak yang belum paham mengenai kandungan nutrisi yang harus dibawa untuk melakukan pendakian. Akibatnya, logistik yang dibawa saat pendakian pun menjadi lebih banyak dan membuat beban menjadi lebih berat.
Tapi tahukah kalian, ada alternatif makanan yang bisa dibawa saat pendakian yang lebih ringkas, dan mudah untuk diolahnya, yaitu meal ready-to-eat (MRE) atau biasa dikenal dengan sebutan ransum tentara.
Meski awalnya dibuat sebagai makanan untuk personel militer, MRE atau ransum kini semakin meluas penggunaannya. Ransum ringkas tersebut kini tak hanya dikonsumsi oleh prajurit di garis depan, tetapi juga pendaki gunung, pengungsi, dan doomsday prepper.
Satu kemasan ransum biasanya terdiri dari 12 paket makanan yang terdiri dari makanan utama, makanan pendamping, biskut, minuman serbuk instan, dan makanan penutup. Beberapa ransum bahkan menyertakan pula parafin dan kompor lipat untuk menghangatkan makanannya.
Ransum tentara ini memiliki kandungan kalori dan nutrisi yang tinggi, sebab makanan olahan ini memang ditujukan untuk memberi energi kepada tentara. Bayangkan, satu keeping biskuit yang ada di ransum tentara saja bisa mencukupi kebutuhan kalori selama enam jam. Jadi ketika mendaki gunung kalian bisa membawa ransum tentara ini sebagai alternatif makanan saat pendakian.
Ransum tentara adalah makanan kaleng yang mudah disiapkan dan siap dikonsumsi. Makanan untuk para prajurit ini tak hanya harus mudah disiapkan, tetapi juga harus memenuhi kalori dan nutrisi yang mereka butuhkan.
Ransum tentara ini pun punya ragam jenis, di mana setiap jenis terdiri dari satu makanan berat, makanan ringan, dan satu minuman instan. Jadi kalian tertarik untuk mencoba membawa ransum tentara untuk bekal pendakian? (MC/PC)
