Mau ke Gunung Prau? Bisa Melalui Jalur Wates

Prau via Wates (dok. instagram/@regu.tengu)

Mounture.com — Belum lama ini, sejumlah basecamp gunung di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah memutuskan untuk melakukan penutupan jalur pendakian gunung yang berada di kawasan tersebut. Mulai dari Gunung Prau, Sindoro, hingga Sumbing ditutup untuk umum hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Namun, bagi kalian yang ingin sekali melakukan pendakian ke gunung-gunung itu, masih bisa melakukan pendakian dengan jalur pendakian lain yang bukan di kawasan Wonosobo, yakni untuk Gunung Prau bisa melalui jalur pendakian Wates, dan Dieng Kulon.

Sementara untuk Gunung Sindoro, bisa melalui basecamp Bansari, Kledung, Ketekan, dan Mranggen Kidul. Untuk Gunung Sumbing, bisa melalui Basecamp Butuh Kaliangkrik, Sipetung, Mangli Kaliangkrik, Cepit, dan Batursari.

Nah, kali ini Mounture.com mau membahas jalur pendakian Gunung Prau via Wates yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Basecamp jalur pendakian Wates ini berada di Jalan Candiroto-Kejajar KM 11, Gejungan, Wates, Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah.

Meski tak sefavorit jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng, namun jalur via Wates ini memiliki kelebihan yang tak kalah dari jalur lainnya.

Adapun kelebihan dari jalur pendakian via Wates ini adalah pendaki bisa melihat pemandangan matahari terbit (sunrise) di sepanjang trek. Sebab, jalur pendakian ini berada di sisi tenggara Gunung Prau. Kelebihan lain jalur ini adalah terdapat mata air dan fasilitas ojek menuju ke Pos 1.

Untuk estimasi waktu pendakian via Wates ini, pendaki bisa mencapai puncak Bukit Rindu dalam waktu tempuh 2-3 jam perjalanan. Dari Bukit Rindu, pendaki bisa melanjutkan ke sunrise camp Patak Banteng sekitar 15-30 menit.

Untuk biaya registrasi mendaki Gunung Prau via Wates akan dikenakan tarif sebesar Rp25 ribu per orang. Selain itu, kalian juga diminta untuk membawa dan menunjukkan surat keterangan sehat, dan fotokopi identitas agar bisa diberikan izin mendaki melalui jalur ini.

Tak hanya itu, pendaki juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan dan membawa masker serta masker cadangan, hand sanitizier, jaga jarak minimal satu meter serta hindari kerumunan. Untuk kapasitas tenda juga dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas tenda yang dibawa.

Pendaki juga diminta untuk melakukan wajib lapor setelah pendakian ke pihak basecamp maksimal pukul 12.00 WIB sudah sampai basecamp. Jalur ini juga menerapkan sistem kuota, di mana kuota pendakiannya hanya 500 orang per hari. (MC/RIL)