Mounture.com — Gunung Argopuro yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur merupakan gunung dengan trek terpanjang di Pulau Jawa, di mana pendaki harus menempuh jarak sekitar 43 kilometer untuk bisa mencapai ke puncak.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.088 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu termasuk kedalam gunungapi yang sudah tidak aktif lagi. Kendati demikian, gunung ini menyimpan banyak pesona alam yang luar biasa. Salah satunya adalah Danau Taman Hidup.
Danau Taman Hidup merupakan salah satu lokasi favorit para pendaki yang melakukan pendakian ke gunung yang memiliki dua jalur pendakian resmi, yakni melalui jalur Baderan yang berada di Kecamatan Sumber Malang, Situbondo, dan melalui jalur Bremi di Kecamatan Krucil, Probolinggo.
Adapun Danau Taman Hidup berada di ketinggian 1.980 mdpl dan masuk ke dalam kawasan Gunung Argopuro serta merupakan suaka marga satwa dataran tinggi Hyang, dan berada di daerah Probolinggo, Jawa Timur. Danau indah ini memiliki luas badan air kurang lebih 11 hektare dengan rawa-rawa yang mengeliling seluas kurang lebih 4 hektare.
Di balik keindahannya, danau ini rupanya menyimpan beberapa kisah mistis yang dipercaya oleh masyarakat sekitar, yaitu sosok Dewi Rengganis. Dewi Rengganis dipercaya sebagai penunggu Danau Taman Hidup, di mana danau ini merupakan tempat mandi dan bermainnya Dewi Rengganis beserta dengan para dayangnya. Selain itu, Dewi Rengganis juga disebut sebagai penunggu Gunung Argopuro.
Adapun pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Argopuro dan berkunjung ke Danau Taman Hidup dihimbau untuk tidak membuat kegaduhan maupun hal-hal negatif, sebab jika itu dilakukan maka Dewi Rengganis akan menjadi marah.
Dikisahkan masyarakat sekitar, kemarahan Dewi Rengganis biasanya ditandai dengan adanya kabut, dan turun hujan secara tiba-tiba, serta kabut pekat putih yang datang menutupi dermaga kecil yang ada di Danau Taman Hidup hingga danau tersebut tidak terlihat dari kejauhan.
Oleh karenanya, wajar jika suasana di sekitar bukit di area Danau Taman Hidup sangatlah sunyi dan tenang, sebab tidak ada pendaki yang berani membuat suara bising. Dan bagi kalian yang pernah berkunjung ke Danau Taman Hidup pastinya pernah merasakan suasana sunyi nan tenang yang bisa membuat rindu itu.
Sebagai catatan, kisah mistis ini bisa dipercaya atau tidak, namun sebagaimana seorang tamu, maka kita pun harus menjaga etika dan kesopanan saat berkunjung. Dan pastikan juga untuk menjaga kelestarian alam, dan jangan lupa untuk membawa kembali sampah kalian turun, karena gunung bukan tempat sampah. (MC/RIL)