Sekilas Tentang Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu

Pintu gerbang jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu – Foto: ngancar.magetan.go.id

Mounture.com — Gunung Lawu yang berada di antara dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung yang dikenal dengan warung Mbok Yem yang ada di puncaknya ini memiliki beberapa jalur pendakian, salah satunya melalui Cemoro Sewu yang terletak di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Mendaki melalui jalur Cemoro Sewu ini titik pendakiannya berada pada ketinggian 1.820 mdpl, yang kerap kali ramai ketika akhir pekan, di mana tidak hanya pendakian tetapi wisatawan yang ingin berlibur seperti berkemah, menikmati alam di warung-warung dan lainnya.

Melalui jalur ini, pendaki akan dihadapkan dengan jalur yang cukup terjal, di mana jarak tempuhnya sekitar 12 kilometer dari basecamp ke puncaknya. Untuk itu, disarankan pendaki memiliki kondisi fisik hingga peralatan memadai.

Jalur pendakian via Cemoro Sewu ini terdapat lima pos pendakian, di mana hampir di setiap pos terdapat warung yang buka seperti di Pos Bayangan (sebelum Pos 1), Pos 2, Pos 5, Sendang Drajat, dan Puncak (Mbok Yem).

Menariknya, di jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu ini terdapat musala yang berada di Sendang Drajat.

BACA JUGA:

Seseruan Camping di Tangkal Pinus

Doa saat Bepergian agar Selalu Dilindungi Allah SWT

Memulai perjalanan menuju ke Puncak Gunung Lawu, pendaki akan melalui pintu gerbang Cemoro Sewu yang khas serta akan menelusuri jalan setapak yang berbatu dan tertata rapi.

Selain itu terdapat juga banyaknya pepohonan Cemara, oleh karenanya tempat ini dinamakan Cemoro Sewu atau Seribu Cemara. Jenis cemara yang paling banyak di sana adalah cemara gunung dan cemara laut.

Untuk waktu tempuh yang dibutuhkan melalui jalur pendakian via Cemoro Sewu ini sekitar 9- 10 jam perjalanan untuk sampai ke puncaknya.

Berikut ini detail waktu pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu.

– Basecamp – Pos I Wes-Wesan bisa ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam perjalanan

Di Pos I Wes-wesan ini terdapat sumber mata air yang disakralkan oleh masyarakat setempat yaitu Sendang Panguripan.

– Pos I – Pos II Watu Gedeg (2 jam)

Penanda dari Pos II ini ialah sebuah batu besar yang diberi nama Watu Jago.

– Pos II – Pos III Watu Gede (2 jam)

Menuju ke Pos III, pendaki akan dihadapkan dengan jalur menanjak tanpa ada bonus (jalan menurun atau landai).

– Pos III – Pos IV Watu Kapur (2 jam)

Pendaki akan melintasi jalur bebatuan dan akan bertemu dengan pemandangan yang cukup luas di jalur ini.

– Pos IV – Pos V Jolotundo (30 menit)

Terdapat lokasi sumber mata air yang juga disakralkan oleh warga setempat, yakni Sumur Jolotundo. Di lokasi Pos V ini pendaki bisa mendirikan tenda untuk bisa melanjutkan perjalanan ke puncak.

– Pos V – Hargo Dumilah (1,5 jam)

Hargo Dumilah merupakan puncak tertinggi di Gunung Lawu yang ditandai dengan tugu triangulasi.

(mc/pd)