Fakta Menarik di Gunung Semeru

Danau Ranu Kumbolo di Gunung Semeru (Mounture.com/DenChito)

Mounture.com — Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, merupakan salah satu gunung favorit para pendaki. Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu menyimpan banyak pesona alam yang memukau.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta menarik yang ada di Gunung Semeru.

1. Watu Rejeng

Lokasi yang berada di ketinggian 2.350 mdpl ini terletak di antara Pos 2 dan Pos 3, kemudian jarak yang ditempuh dari Watu Rejeng menuju ke Danau Ranukumbolo sekitar 4,5 kilometer atau sekitar 3-4 jam ditempuh dengan berjalan kaki. Di sekitar lokasi terdapat banyak tebing-tebing, jurang serta pemandangan yang cukup indah.

2. Danau Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo merupakan danau air tawar yang berada di ketinggian 2.400 mdpl. Danau ini sering menjadi tempat transit bagi para pendaki Gunung Semeru serta menjadi sumber air bersih para pendaki.

Baca juga: Surga Tersembunyi Gunung Semeru

3. Tanjakan Cinta

Tanjakan ini terbilang cukup tersohor, di mana dari tanjakan ini pendaki bisa melihat keindahan dari Danau Ranu Kumbolo. Selain itu, tanjakan ini terkenal dengan mitos cintanya, yang mana jika bisa melintasi tanjakan ini tanpa menoleh ke belakang maka akan terwujud impiannya mendapatkan jodoh.

4. Oro-oro Ombo

Lokasi ini merupakan padang savana, di mana pada periode April – Mei biasanya savana Oro-oro ombo akan ditumbuhi tanaman yang terlihat bagus yaitu bunga Verbana yang berwarna ungu umumnya ketinggian bunga ini mencapai 1-2 meter dan terhampar di seluruh savana. Tak jarang savana Oro-oro ombo biasanya digunakan sebagai salah satu spot foto favorit bagi para pendaki.

5. Cemoro Kandang

Cemoro Kandang yang berada pada ketinggian 2.500 mdpl termasuk dalam gugusan Gunung Kepolo. Di lokasi ini selain pohon cemara juga tumbuh jenis tumbuhan perdu dan paku-pakuan. Biasanya setelah pendaki melewati Oro-oro Ombo akan beristirahat di Cemoro Kandang sambil menikmati jajanan serta buah yang dijual oleh penduduk lokal.

6. Jambangan

Perjalanan pendakian menuju ke puncak Gunung Semeru pasti akan melewati tempat istirahat atau Pos bernama Jambangan. Jambangan sendiri merupakan sebuah gunung bernama Gunung Jambangan yang memiliki ketinggian 2.600 mdpl dan memiliki kandungan mineral yang sangat banyak.

Konon pada penjajahan di masa pendudukan Jepang, Gunung Jambangan pernah dijadikan tambang serta diambil bebatuannya dan diolah, yang mana pada jalur pos Jambangan menuju Kalimati, pendaki akan menemukan bekas penggaliannya.

7. Kalimati

Lokasi ini merupakan pos terakhir Gunung Semeru sebelum menuju ke puncak Mahameru yang berada di ketinggian 2.700 mdpl. Nama Kalimati berasal dari sebuah sungai yang mengalir pada musim hujan atau biasa disebut sungai tadah hujan. Jarak yang ditempuh oleh para pendaki dari Kalimati menuju puncak Semeru adalah 83,3 kilometer atau sekitar 6 – 8 jam tergantung fisik dari para pendaki.

8. Arcopodo

Tempat ini dulunya pernah menjadi pos terakhir sebelum para pendaki sampai ke puncak Gunung Semeru. Nama Arcopodo ini berasal dari kata ‘arca’ dan ‘pada’ yang berarti ‘arca yang sama’.

Jalur yang melewati Arcopodo sekarang memang dirubah ke jalur baru seperti sekarang untuk melindungi keberadaan arca dari orang-orang tak bertanggung jawab. Selain itu juga terjadi kerusakan jalur karena perubahan kondisi alam, sehingga jalur baru dibuat.

9. Mahameru

Mahameru merupakan penamaan dari puncak Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl, dan menjadikannya sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, serta menjadi puncak tertinggi keempat setelah Puncak Cartenz, Gunung Kerinci, dan Gunung Rinjani. (MC/PC)