Mounture.com — Belum lama ini, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan kegiatan pemantauan atau survei jalur pendakian Gunung Semeru yang telah lama ditutup akibat peningkatan aktivitas vulkanik gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
Dari hasil survei jalur pendakian itu, TNBTS mendapati beberapa titik kerusakan jalur, mulai dari ringan, sedang hingga parah. Melihat hal itu, TNBTS pun akan melakukan pengkajian ulang terkait waktu pembukaan kegiatan pendakian Gunung Semeru.
“Ditemukan beberapa titik kerusakan jalur baik ringan,sedang, hingga parah. Masih perlu ada pengkajian ulang ke depannya. Jadi sahabat, pembukaan masih memerlukan waktu. Kapan? Biar waktu yang menjawabnya,” tulis TNBTS melalui akun instagram resminya (@bbtnbromotenggersemeru).
BACA JUGA:
Fakta Menarik Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Kiat untuk Mendaki Gunung Argopuro
Berbarengan dengan survei jalur pendakian, TNBTS juga melakukan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemandu/Guide Wisata Alam. Pada kegiatan itu, TNBTS mengajak para pemandu Gunung Semeru terdaftar untuk melakukan beberapa kegiatan lapangan.
Adapun kegiatan itu meliputi pengenalan jalur pendakian Gunung Semeru sekaligus menerapkan metode intepretasi keanekaragaman hayati (flora dan fauna) dan ekosistem di sekitarnya untuk dijadikan pengetahuan wajib.
“Kegiatan juga diisi dengan kegiatan kerja bakti membersihkan sampah di sekitar jalur pendakian serta pengecatan pondok pendaki,” tulis TNBTS via instagram. (MC/RIL)