Seekor Orangutan Lahir di SM Lamandau

(dok. KLHK)

Mounture.com — Kabar bahagia datang dari Suaka Margasatwa Lamandau, Kalimantan Tengah. Pada Juni kemarin, individu baru Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) telah lahir dari induk bernama Pauline dan jantan bernama Carlos. Individu orangutan ini berjenis kelamin jantan dan diberi nama Pancaran oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.

Pancaran merupakan anak pertama Pauline dan juga bayi orangutan pertama yang lahir pada tahun ini di SM Lamandau. Kelahiran bayi dari orangutan Pauline adalah kabar bahagia bagi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan organisasi masyarakat, Orangutan Foundation-UK (OF-UK) Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Handi Nasoka, mengatakan bahwa orangutan Pauline datang ke Camp pelepasliaran dan pemantauan Gemini di SM Lamandau dengan menggendong bayinya yang saat itu diperkirakan berusia 1-2 minggu.

Dia menjelaskan bahwa petugas camp yang melakukan pengamatan melihat Pauline terlihat sedang makan daun muda sambil beristirahat di pohon yang ada dibelakang camp dengan menggendong bayi kecilnya, ketika hujan mengguyur area Camp Gemini. Pengamatan pada saat itu, kata dia, menunjukkan anak orangutan dan induknya terlihat sehat.

“Pauline merupakan orangutan yang lahir di Camp Siswoyo pada tahun 2007 dari induknya yang bernama Paula. Pauline mulai sering terlihat di sekitar Camp Gemini setahun belakangan ini. Sedangkan pejantannya, Carlos merupakan orangutan liar yang hidup di SM Lamandau dan sering datang ke area Camp Gemini sejak tahun 2019,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut dia mengatakan kabar kelahiran orangutan ini merupakan kejutan yang membahagiakan di tengah pandemi Covid-19. Kelahiran satu individu orangutan tersebut merupakan bukti bahwa SM Lamandau mampu mendukung kehidupan orangutan di habitat alaminya.

“Hal ini juga menjadi pertanda bahwa perlindungan kawasan SM Lamandau sangat baik, sehingga menjadi habitat yang nyaman untuk orangutan dan satwa liar lainnya,” tutur dia.

Namun Handi, mengungkapkan bahwa kelahiran orangutan Pancaran bukanlah satu-satunya kabar baik yang datang dari SM Lamandau yang juga sebagai salah satu lokasi pelepasliaran orangutan di Kalimantan Tengah.

Saat ini, lanjut dia, terpantau 4 individu orangutan betina dewasa liar yang sedang hamil, terdiri dari orangutan Labety dan Suwita di area Camp Rasak serta orangutan Queen dan Betli diarea Camp Buluh.

“Pada kurun waktu 5 tahun terakhir ini sebanyak 15 individu orangutan lahir di SM Lamandau, terdiri dari 2 individu di Camp Rasak, 5 individu di Camp Gemini, 2 individu di Camp JL, 2 individu di Camp Buluh dan 4 individu di Camp Siswoyo,” jelas Handi. (MC/RIL)