Mounture.com — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 341.100 penumpang menggunakan layanan Kereta Cepat Whoosh selama masa Angkutan Lebaran 2025. Rata-rata jumlah penumpang harian mencapai 16.500 hingga 23.500 orang, dengan puncaknya terjadi pada H+5 Lebaran, 6 April 2025, sebanyak 23.500 penumpang dalam sehari.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengungkapkan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam memilih Whoosh sebagai moda transportasi favorit selama libur Lebaran.
“Mayoritas penumpang memanfaatkan Whoosh untuk berlibur bersama keluarga ke Bandung, Jakarta, dan Karawang. Banyak pula penumpang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang khusus untuk merasakan pengalaman pertama naik Whoosh,” ujar Eva.
BACA JUGA: Wisata Kalipinusan Poncosumo Lumajang Resmi Berlakukan Tarif Masuk Rp3.000 Mulai 1 April 2025
Selama masa Angkutan Lebaran 2025, rute Halim–Padalarang PP menjadi rute paling ramai dengan 224.420 penumpang, disusul rute Halim–Tegalluar Summarecon PP sebanyak 92.474 penumpang, dan Karawang–Padalarang/Tegalluar Summarecon PP sebanyak 13.737 penumpang. Rute Halim–Karawang PP mencatat 8.682 penumpang, sedangkan Padalarang–Tegalluar Summarecon PP melayani 1.787 penumpang.
Dari sisi stasiun, Stasiun Halim menjadi yang terpadat dengan 325.576 penumpang naik dan turun, diikuti oleh Stasiun Padalarang sebanyak 235.207 penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon dengan 98.998 penumpang, dan Stasiun Karawang yang melayani 22.419 penumpang.
BACA JUGA: Rekomendasi Gunung Ramah untuk Pemula di Jawa Barat
Meskipun terjadi lonjakan jumlah perjalanan dan penumpang, kualitas layanan Whoosh tetap terjaga. Ketepatan waktu keberangkatan Whoosh mencapai 99,74%, dengan rata-rata keterlambatan hanya 0,6 detik. Capaian ini menunjukkan komitmen KCIC dalam menjaga standar operasional yang tinggi.
Selama periode libur Lebaran, KCIC mengerahkan 568 personel pengamanan dan memanfaatkan 1.396 CCTV yang tersebar di stasiun serta jalur operasional. Sensor keselamatan tambahan seperti sensor gempa, hujan, angin kencang, dan deteksi benda asing juga diaktifkan untuk memastikan perjalanan Whoosh tetap aman.
KCIC juga mengoperasikan posko lintas fungsi di seluruh stasiun dan jalur operasional, dengan petugas yang siaga 24 jam. Mereka bertugas memantau situasi lapangan, memberikan bantuan mobilitas, informasi perjalanan, hingga penanganan kondisi darurat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang dan semua pihak yang telah mendukung kelancaran layanan Whoosh selama masa Angkutan Lebaran ini. Kami berharap Whoosh terus menjadi pilihan transportasi andalan masyarakat untuk mobilitas harian yang cepat, nyaman, dan aman,” tutup Eva.
(mc/ril)