
Foto: Cozmeed
Mounture.com — Mendaki gunung adalah aktivitas yang menantang dan menyenangkan, tetapi bisa menjadi berbahaya jika tubuh mengalami kelelahan berlebih. Berikut langkah-langkah mengatasi lemas saat mendaki agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
1. Hentikan Pendakian dan Istirahat Sejenak
Jangan memaksakan diri untuk terus berjalan. Berhenti di tempat yang aman dan teduh, duduk atau berbaring jika diperlukan untuk memulihkan tenaga.
2. Periksa Gejala Tambahan
Identifikasi apakah hanya merasa lemas atau ada gejala lain:
– Pusing, berkeringat dingin, detak jantung cepat → Bisa jadi tanda dehidrasi atau hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
– Mual, sakit kepala, sulit bernapas → Mungkin tanda hipoksia akibat ketinggian.
– Menggigil, kulit pucat → Bisa jadi hipotermia. Kenali tanda-tanda bahaya dan sesuaikan penanganannya.
3. Minum Air dan Elektrolit
Dehidrasi adalah penyebab utama lemas saat mendaki. Segera minum air putih atau minuman elektrolit untuk mengganti cairan tubuh. Jika tersedia, konsumsi oralit atau minuman isotonik agar tubuh lebih cepat pulih.
BACA JUGA: TN Bromo Tengger Semeru Rilis Sistem Booking Online Terbaru
4. Makan Camilan Berenergi
Kurang energi? Konsumsi makanan ringan yang tinggi kalori seperti:
– Cokelat atau permen
– Kurma atau kismis
– Roti, biskuit, atau snack protein
5. Atur Pernapasan dan Tetap Tenang
Tarik napas dalam-dalam dan perlahan untuk mengembalikan ritme tubuh. Jika terasa sesak, duduk tegak dan atur pernapasan agar lebih stabil.
6. Gunakan Jaket atau Pakaian Hangat
Jika mendaki di tempat dingin, segera kenakan jaket atau lapisan pakaian tambahan untuk menghindari hipotermia.
7. Jangan Mendaki Sendirian
Jika merasa lemas, segera beri tahu teman pendakian. Jika kondisi memburuk, mereka bisa membantu atau mencari pertolongan.
8. Turun ke Ketinggian Lebih Rendah Jika Diperlukan
Jika lemas tidak membaik atau disertai gejala berat seperti muntah, pingsan, atau kesulitan bernapas, segera turun ke ketinggian lebih rendah untuk mengurangi risiko yang lebih serius.
(mc/pd)