(Mounture.com) — Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) memiliki spesies prioritas yang terdapat di kawasan yaitu Rek-rekan Presbytis Fredericae, Elang Jawa Nizaetus Bartelsi dan Eidelweiss Anaphalis Javanica.
Berdasarkan dari pendataaan terbaru pada September 2018 lalu, TNGMb menemukan sebanyak 2 ekor Rek-rekan di sisi kiri blok Sikendil dan 22 ekor di blok Pandean (Ngrakah dan Dok Malang). Dari data tersebut menunjukkan populasi Rek-rekan telah meningkat sekitar 60% dari data awal tahun 2012 yaitu hanya 15 ekor dan telah kembalinya Rek-rekan ke lokasi habitat di sekitar blok Sikendil.
Dalam laman resminya, tngunungmerbabu.org, dijelaskan bahwa kondisi habitat primata tersebut terdiri dari vegetasi Akasia Acacia decurens, Kina Chinchona sp., Bintami Podocarpus imbricata, Cemara gunung Casuarina junghuhniana, Sowo Engelhardia serrata, Pasang Quercus spicata, Dadap Erythrina sp., dan Wilodo Ficus fistulosa.
Adapun jenis pakan primata di TNGMb dari hasil inventarisasi pakan dan habitat Surili jawa, di tahun 2015 antara lain Akasia Acacia decuren, Sengiran Pittosporum moluccanum, Kemlandingan gunung Mycura javanica, Dempul, Kemiren, Picis, Wuru dan Wilodo.
TNGMb pun berharap kedepannya untuk melestarikan dan meningkatkan populasi primata, khususnya Rek-rekan di kawasan TNGMb, meliputi pengkayaan habitat maupun managemen habitat sehingga diperoleh kondisi habitat yang sesuai bagi primata untuk berkembang biak dan bertahan hidup, melakukan penelitian melengkapi data populasi (struktur dan sebaran) primata secara menyeluruh kawasan TNGMb.
Selain itu, menyamakan metode survei populasi tersebut sehingga diperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengkaji dan membangun sarana berupa Stasiun Riset primata di kawasan TNGMb dengan tujuan untuk monitoring populasi, melakukan riset akademis, adanya model (blok atau demplot primata), dan dapat menjadi sentra peneliti lokal maupun internasional. (MC/RL)
Foto: dok. tngunungmerbabu.org