Mounture.com — Banyak kasus pendaki gunung yang meninggal dunia akibat terkena hipotermia dan sayangnya orang-orang di sekitarnya tidak bisa membantu banyak karena tidak tahu cara mengatasinya. Hipotermia merupakan kondisi di mana mekanisme tubuh mengalami drop dan kesulitan saat upaya pengaturan suhu tubuh dalam mengatasi tekanan suhu dingin di sekitarnya.
Hipotermia dapat terjadi ketika suhu tubuh inti manusia jatuh jauh di bawah suhu tubuh normalnya. Hal ini dapat dengan mudah menimpa orang yang bila terkena angin dingin atau dalam keadaan basah yang terlalu lama. Kondisi seperti ini sering dijumpai khususnya oleh para pendaki gunung.
Gejala awal hipotermia, yaitu saat suhu tubuh mulai menurun drastis, di mana tubuh akan terasa menggigil sebagai bentuk upaya tubuh menghangatkan diri, setelah itu tiba di mana tubuh kehilangan banyak energi, hingga batas energi penderita habis lalu memasuki fase kritis, saat-saat dimana jika tak tertolong bisa berakhir kepada kematian.
Namun tak perlu khawatir, sebab ada cara mencegah atau menghindari hipotermia saat mendaki gunung. Berikut ini kiat menghindari hipotermia saat mendaki gunung seperti dikutip dari akun instagram @merapimountain, belum lama ini.
1. Hindari tubuh dari basah
Jika tubuh mulai basah, segeralah keluar dari lingkungan yang basah, dan segera ganti pakaian basah tersebut dengan yang kering.
2. Hindari angin yang dingin
Cuaca gunung sangatlah berbeda dengan cuaca di perkotaan, oleh karena itu kalian mesti beradaptasi dengan kondisi tersebut. Jika tidak bisa melakukannya, beranjaklah dari tempat berangin secepat mungkin agar tubuh tidak kedinginan secara ekstrim.
3. Jangan sampai dehidrasi
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi juga bisa berakibat terkena hipotermia. Jika dehidrasi terjadi, segera ganti cairan tubuh dengan minum secukupnya.
4. Gunakan pakaian hangat
Berikan tubuh isolasi yang cukup dengan memakai pakaian yang pantas dengan kondisi cuaca. Salah satunya dengan menggunakan pakaian hangat, seperti jaket beserta sarung tangan dan lainnya. (MC/PC)