Mengenal Struktur Operasi SAR

Ilustrasi tim SAR – Foto: Instagram/@tngunungmerbabu_official

Mounture.com — Ketika melakukan kegiatan penyelamatan yang dilakukan tim SAR (Search and Rescue), ada beberapa struktur yang biasanya dibuat untuk memproses pencarian dan pertolongan agar berjalan dengan efektif.

Setidaknya ada empat struktur yang dibuat, antara lain SAR Coordinator, SAR Mission Coordinator, On Scene Commander, dan Search and Rescue Unit. Dirangkum dari berbagai sumber berikut ini penjelasan dari empat struktur tersebut.

1. SAR Coordinator (SC)

Posisi ini biasanya dipegang oleh perwakilan dari pemerintahan (BASARNAS) yang bisa memberi dukungan dan penyediaan fasilitas SAR yang diperlukan.

2. SAR Mission Coordinator (SMC)

Koordinator ini dipilih yang memiliki wawasan dan pengetahuan dalam operasi SAR karena SMC sebagai penanggungjawab seluruh misi operasi SAR yang dilakukan.

SMC sendiri mempunyai tugas untuk menentukan area pencarian, koordinasi kepada seluruh pihak (instansi terkait, wartawan, dan lain-lain) hingga strategi pencarian (penentuan unit SRU, teknik, dan fasilitasnya).

BACA JUGA:

Mengenal Desa Wisata Pemenang ADWI 2023

Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan di Lereng Gunung

3. On Scene Commander (OSC)

Dipegang oleh seseorang yang ditunjuk oleh SMC, di mana OSC memiliki tanggung jawab dalam tugas pelaksanaan operasional SAR di lapangan dan selalu melaporkan pelaksanaan tugasnya ke SMC. Posisi OSC bisa lebih dari satu atau bahkan tidak ada, tergantung tingkat kesulitan jangkauan dan area komunikasinya.

4. Search And Rescue Unit (SRU)

SRU merupakan unit SAR yang turun langsung ke lapangan dan dibagi sesuai dengan kondisi di lapangan. Unsur SRU dapat terdiri dari kapal, pesawat terbang, dan tim SAR yang datang dari berbagai lembaga maupun perorangan yang memiliki kemampuan operasi SAR.

Sebagai tambahan informasi, struktur-struktur tersebut dibuat saat terjadi kegiatan SAR dan akan dibubarkan setelah misi selesai. (MC/RIL)