Beberapa Manfaat dari Daun Gatal

Daun Gatal (Foto: Antara)

Mounture.com — Bagi yang suka bertualang di alam bebas, pasti sudah tidak asing dengan tanaman daun gatal. Daun gatal yang bernama latin Laportea ducumana atau yang dalam bahasa warga lokal Biak disebut daun raprap ini rupanya memiliki banyak manfaat loh.

Daun gatal disebut sebagai obat alternatif kesehatan masyarakat lokal Biak. Daun gatal adalah tumbuhan alam hutan asli Papua dari famili Urticaceae yang memiliki bulu atau duri halus di permukaan daun.

Kendati di Indonesia daun gatal belum terlalu populer, akan tetapi untuk masyarakat di Papua, daun gatal adalah yang nomor satu. Daun gatal merupakan obat yang mujarab dan dipercaya dapat menyembuhkan beberapa gangguan kesehatan, di antaranya pegal-pegal, kurang enak badan, nyeri, sakit perut, sakit kepala, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Manfaat Tumbuhan Pakis untuk Kesehatan

Keunikan daun gatal ialah jika digosok akan menimbulkan gatal-gatal pada kulit, akan tetapi ketika selesai digunakan pada badan maka lelah akan hilang dan badan kembali segar.

Untuk menggunakan daun gatal, caranya cukup mudah, di mana daun tersebut diusapkan kebagian yang terasa lelah, seperti paha, betis, lutut, dan lainnya. Setelahnya, maka Anda akan merasakan panas, dan timbul bentol-bentol kemudian rasa hangat dan gatal sedikit perih. Namun, setelah kurang lebih 10 menit bentol dan gatal akan hilang.

BACA JUGA: Banyak Khasiatnya, Ini Cara Manfaatkan Tumbuhan Meniran

Secara fisik, daun gatal yang tumbuh bebas di hutan Papua ini memiliki panjang sekitar 20 centimeter, dan lebar 15 centimeter. Ujung daun meruncing, dan bagian pangkalnya membulat dengan warna daun hijau tua.

Pada bagian tengah, terdapat pola warna daun yang lebih muda. Permukaan daun bagian atas dan bawah tidak rata dan berbulu-bulu kecil. Bulu-bulu ini seperti jarum kecil yang akan menempel pada kulit. Dan itulah yang terkenal dari daun ini.

Secara ilmiah, tumbuhan famili Urticaceae umumnya memang memiliki kandungan monoridin, tryptophan, histidine, alkaloid, flavonoid, asam formiat, dan authraguinones.

Asam semut ini sendiri terkandung di dalam kelenjar “duri-duri” di permukaan daun. Saat duri-duri itu mengenai tubuh, asam semut kelenjar itu terlepaskan dan memengaruhi terjadi perlebaran pori-pori tubuh.

Pelebaran pori-pori ini rupanya merangsang peredaran darah. Itulah sebabnya pemanfaatan daun gatal umumnya untuk mengatasi pegal-pegal ataupun membuat orang merasa lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian, daun gatal dapat dikembangkan menjadi bahan pengawet alami makanan, selain untuk kesehatan. (MC/RIL)