Pendaki Keluhkan ‘Pungli’ di Gunung Merbabu

Ilustrasi (IST)

Mounture.com — Sejumlah pendaki mengeluhkan banyaknya praktik pungutan liar (pungli) kepada para calon pendaki Gunung Merbabu. Praktik pungli bermodus menyediakan slot pendakian Gunung Merbabu itu diungkapkan oleh salah satu penggiat media sosial, melalui akun instagramnya @laharbara.

Melalui postingannya, ia mengatakan bahwa beberapa hari ini, dirinya menerima banyak informasi dari pendaki yang mengalami ‘pungli’ dengan modus yang lumayan rapi.

“Jadi ceritanya, ada rombongan pendaki yang ingin naik Merbabu waktu malam minggu, kuota pendaki sudah penuh, semua di booking. Lalu mereka coba telpon dengan seseorang yang katanya bisa menyediakan kuota tambahan. Dan benar saja, kuota tambahan pun didapat dengan harga yang berkali-kali lipat dari harga aslinya,” tulis akun instagram @laharbara.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa setelah dicoba untuk mencari informasi dari beberapa rekanan, ternyata ada praktik borongan kuota terjadi di Gunung Merbabu.

“Jadi kuota di hari-hari tertentu diborong oleh beberapa oknum, otomatis ketika orang mau naik harus beli ke oknum tersebut dengan harga yang jelas berkali-kali lipat,” tulisnya.

Ia pun mengajak kepada para pendaki lain yang merasa pernah mengalami kejadian tersebut, untuk memberikan informasi agar segera ditindak oleh pihak Taman Nasional atau Kepolisian. “Ayo kita bongkar kebobrokan ini bersama,” ajak akun instagram tersebut.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb). Bahkan akun instagram resmi TNGMb (@btn_gn_merbabu) telah di banjiri komentar dari netizen yang meminta pihak TNGMb untuk menindak praktik pungli tersebut. (MC/LS)