Legenda Dewi Rengganis di Gunung Argopuro

Burung Merak merupakan salah satu satwa endemik yang ada di Gunung Argopuro (Foto: BBKSDA Jawa Timur)

Mounture.com — Gunung Argopuro yang berlokasi di dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini merupakan gunung dengan trek terpanjang di Pulau Jawa.

Saking panjangnya, pendaki harus menempuh jarak sekitar 43 kilometer untuk bisa mencapai ke puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.088 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Gunungapi yang sudah tidak aktif lagi ini menyimpan banyak pesona alam yang luar biasa, termasuk legenda yang hingga saat ini masih dipercaya oleh masyarakat setempat. Adalah Dewi Rengganis yang menjadi legenda dari gunung yang identik dengan Danau Taman Hidup itu.

“Konon katanya, seorang dewi yang cantik menjadi penunggu di jalur pendakian Gunung Argopuro, termasuk sampai Danau Taman Hidup tersebut. Sang dewi memang tidak sering memperlihatkan wujudnya, kecuali pada mereka yang memiliki niat tidak baik,” kata Pemandu Gunung Argopuro, Fidhi dikutip dari laman jasling.menlhk.go.id, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Sejarah Cikasur di Gunung Argopuro

Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat bahwa walaupun berada di alam bebas, bukan berarti perilaku tidak dijaga. Masyarakat setempat percaya bahwa Dewi Rengganis dapat membuat para petualang yang sembrono, mendapat akibat dari perbuatannya sendiri.

Sosok Dewi Rengganis itu dipercaya sebagai penunggu Danau Taman Hidup, di mana danau ini merupakan tempat mandi dan bermainnya Dewi Rengganis beserta dengan para dayangnya. Selain itu, Dewi Rengganis juga disebut sebagai penunggu Gunung Argopuro.

BACA JUGA: Catatan Perjalanan: Estimasi Waktu dan Biaya Mendaki Gunung Argopuro

Pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Argopuro dan berkunjung ke Danau Taman Hidup dihimbau untuk tidak membuat kegaduhan maupun hal-hal negatif, sebab jika itu dilakukan maka Dewi Rengganis akan menjadi marah.

Dikisahkan masyarakat sekitar, kemarahan Dewi Rengganis biasanya ditandai dengan adanya kabut, dan turun hujan secara tiba-tiba, serta kabut pekat putih yang datang menutupi dermaga kecil yang ada di Danau Taman Hidup hingga danau tersebut tidak terlihat dari kejauhan.

Oleh karenanya, wajar jika suasana di sekitar bukit di area Danau Taman Hidup sangatlah sunyi dan tenang, sebab tidak ada pendaki yang berani membuat suara bising. Dan bagi kalian yang pernah berkunjung ke Danau Taman Hidup pastinya pernah merasakan suasana sunyi nan tenang yang bisa membuat rindu itu. (MC/LS)