
Ilustrasi pendaki (Mounture.com/Fian)
Mounture.com — Melakukan pendakian ke gunung bukanlah aktivitas yang mudah dan tak berisiko, namun sebaliknya. Kegiatan mendaki gunung merupakan kegiatan yang terbilang berbahaya dan juga memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan diri.
Namun, untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan maka sebelum melakukan pendakian harus mempersiapkan segala hal dengan matang dan penuh pertimbangan. Nah, bagi kalian yang baru akan mendaki ke gunung, berikut ini beberapa waktu yang sebaiknya tidak dilakukan pendakian karena berpotensi menimbulkan bahaya.
1. Puncak musim hujan
Saat musim hujan, jalur pendakian menjadi lebih menantang dan terbilang berbahaya karena menjadi lebih licin, berlumpur, dan bahkan ada beberapa jalur pendakian gunung menjadi banjir akibat tingginya intensitas hujan di puncak gunung. Jadi, sebelum melakukan pendakian gunung di musim hujan, kalian harus pertimbangkan sebaik-baiknya.
2. Puncak musim kemarau
Mesti tergolong lebih nyaman saat mendaki gunung di musim kemarau, namun ada potensi bahaya yang mengancam saat musim kemarau panjang, yaitu kebakaran hutan, dan lahan (Karhutla). Kondisi hutan hingga sabana yang kering, bisa menimbulkan bahaya Karhutla. Selain itu, potensi kelalaian manusia juga bisa membuat Karhutla.
Tak hanya itu, ketika musim kemarau, sumber mata air pun cenderung mengering dan akan susah mendapatkan air bersih yang membuat pendaki harus menambah beban bawaan berupa air mineral.
3. Kondisi kurang sehat
Mendaki gunung membutuhkan fisik dan mental yang kuat dan sehat. Jikalau kalian merasakan kurang enak badan atau tidak sehat, sebaiknya urungkan niat untuk melakukan pendakian. Selain membahayakan diri sendiri, kalian juga bisa membuat bahaya bagi orang lain.
Perlu diingat, sebelum benar-benar ingin melakukan pendakian ke gunung setidaknya kalian harus mempertimbangkan potensi bahaya yang ada. Selain itu, kalian juga harus mempersiapkan segalanya dengan matang, mulai dari fisik, mental, hingga peralatan yang memadai. Tenang guys, tak lari gunung di kejar. Jadi gunung nggak akan kemana-mana, tunggu momen yang tepat dan siap barulah mendaki gunung. (MC/PC)