(Mounture.com) — Gunung Bukit Raya merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia atau biasa disebut 7 summit. Gunung ini masuk kedalam Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) yang secara geografis terletak antara 112°12’12.345” – 112° 56’31.295 Bujur Timur dan 0°28’41.32” – 0°56’22.252” Lintang Selatan.
Sementara secara administrasi berada di dua provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah. Bagian selatan kawasan ini termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah dengan luas 122.822,10 Ha, sedangkan bagian utara berada dalam wilayah Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi, Propinsi Kalimantan Barat dengan luas 111.802,20 Ha.
Di gunung ini menyimpan berbagai macam spesies langka yang dilindungi, salah satu diantaranya adalah tumbuhan kantung semar atau Nepenthes. Nepenthes termasuk salah satu spesies langka dan beberapa di antaranya (Non hibrida) bahkan hampir punah, sehingga tumbuhan ini dilindungi oleh UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya alam dan ekosistemnya, PP No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Bahkan Convention of International Trade in Endangered Species (CITES) mengkategorikan Nepenthes dalam Appendix 1 (2 spesies) dan Appendix 2. Nepenthes ini ditemukan di atas ketinggian 2.200 m dpl sepanjang jalur menuju Puncak Bukit Raya.
Sementara untuk fauna, di gunung ini terdapat beberapa spesies diantaranya orang utan dan tarsius yang merupakan hewan mamalia kecil yang memiliki mata yang besar.
Tarsius merupakan satwa yang aktif di malam hari (nokturnal), ada beberapa jenis Tarsius, salah satunya adalah Tarsius bancanus borneanus. Spesies ini terdaftar dalam Appendix II CITES. Tarsius bancanus borneanus ditemukan di Resort Meroboi di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya. (MC/DC)