Pilihan Jalur Pendakian Gunung Malabar: Via Cinyiruan atau Kopi Magma, Mana Favoritmu?

Foto: Instagram/@4rdiansyahhh_005

Mounture.com — Gunung Malabar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu destinasi pendakian populer dengan ketinggian 2.343 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung ini terkenal dengan panorama kebun teh yang luas, hutan tropis yang masih asri, hingga pemandangan sunrise yang memukau. Selain itu, spot ikonik seperti Bukit Teletubbies Malabar juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki.

Buat yang berencana mendaki, ada dua jalur utama yang bisa dipilih, yaitu Gunung Malabar via Cinyiruan dan Gunung Malabar via Kopi Magma. Keduanya menawarkan pengalaman berbeda dengan pesona masing-masing.

BACA JUGA: Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Tanjung Wangi Perketat Mitigasi Risiko Pelayaran

Jalur Pendakian Gunung Malabar via Cinyiruan

Jalur ini merupakan rute favorit para pendaki karena medannya relatif lebih ramah dan sudah memiliki basecamp resmi. Lokasinya mudah diakses dari arah Bandung menuju Pangalengan.

Dari pertigaan Kertamanah (dekat Toko Pia Kawitan), pendaki tinggal belok kiri dan mengikuti jalan beton hingga menemukan gapura Kampung Cinyiruan.

Keunggulan jalur ini adalah fasilitas yang lebih lengkap, mulai dari area parkir di basecamp hingga koordinasi pendakian yang lebih tertata.

Jalurnya melewati perkebunan teh dan hutan pegunungan yang adem. Salah satu spot populer di jalur ini adalah Datar Peda, area datar luas yang sering dijadikan tempat istirahat maupun camping.

Dari Datar Peda menuju Puncak Besar Gunung Malabar hanya membutuhkan waktu sekitar 1–2 jam. Meski puncaknya tidak terbuka lebar seperti gunung lain, suasana rindang dan tenang membuatnya cocok untuk pendaki yang ingin mencari kedamaian di ketinggian.

BACA JUGA: Panduan Lengkap Pendakian Gunung Sumbing via Garung: Rute, Estimasi Waktu, dan Tips

Jalur Pendakian Gunung Malabar via Kopi Magma

Bagi yang ingin mencoba jalur lebih sepi dan menantang, pilihan lainnya adalah Gunung Malabar via Kopi Magma. Pendakian biasanya dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00. Pendaki wajib registrasi di Pos 1 dengan biaya Rp7.000 per orang.

Keunikan jalur ini adalah melewati perkebunan warga dan saung Wa Euntur yang menyediakan aliran air bersih, sehingga pendaki bisa mengisi ulang persediaan air.

Dari Pos 1 ke Pos 2 jalurnya mulai menanjak namun masih tergolong ringan. Di jalur ini juga terdapat percabangan yang terhubung dengan jalur Cinyiruan.

Setelah melewati Pos 3, medan pendakian menjadi lebih menantang dengan tanjakan curam hingga menuju puncak. Meski cukup menguras tenaga, semua akan terbayar lunas ketika sampai di puncak dengan view pegunungan yang indah, udara sejuk, dan suasana tenang khas Malabar.

Mana Jalur Terbaik untuk Mendaki Gunung Malabar?

– Via Cinyiruan: cocok untuk pendaki pemula atau yang ingin jalur lebih aman dan tertata.

– Via Kopi Magma: cocok untuk pendaki yang mencari tantangan lebih, suasana sepi, dan pengalaman berbeda.

Dengan pesona kebun teh, hutan tropis, dan pemandangan sunrise yang menawan, Gunung Malabar selalu jadi pilihan menarik bagi pecinta alam.

Mau lewat jalur ramah pendaki via Cinyiruan, atau jalur menantang via Kopi Magma, keduanya sama-sama menyajikan pengalaman tak terlupakan.

(mc/ns)