
Tangkapan Layar Instagram
Mounture.com — Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) baru-baru ini mengunggah postingan terkait pendaki yang menaiki ojek di jalur pendakian.
Alih-alih menanyakan terkait polemik tersebut, netizen malah balik menghujat TN Gunung Merbabu melalui kolom komentar di akun instagram @btn_gn_merbabu.
Banyak netizen yang mempertanyakan kembali peihal adanya jasa ojek di kawasan TN Gunung Merbabu belakangan ini.
“Jadi yg mau di bahas jalur mana nih min??? Thekelan apa Suwanting?? Perjelas saja, kalo kalian gak setuju yaa kasih pemahaman lah ke pihak terkait, pake nanya ke warganet kan jadi lucu,” tulis akun @rusa_hutan.adventure.
Sementara akun-akun lainnya juga mempertanyakan hal yang sama. “Lah situ digaji buat ngurus kawasan, tinggal larang aja ojek kalau memang mengganggu, seperti melarang drone karena mengganggu elang,” tulis akun instagram @purro.id.
BACA JUGA: Beberapa Istilah Umum dalam Pendakian
“@btn_gn_merbabu kalo udah tau itu merusak…kenapa diijinkan….jangan bikin dagelan laaah,” tulis akun @kembangmountain.
“Lah kan ojeg kalian juga yang nyediain, pendaki dikasih pilihan…mau ojek apa jalan kaki? Kenapa jadi nanya balik,” kata @kiki_budianningsih.
Sebelumnya, TN Gunung Merbabu melakukan unggahan foto yang mempertanyakan jasa ojek di jalur pendakian.
Dalam unggahannya, disebutkan bahwa Gunung Merbabu memiliki pesona yang harus dinikmati perlahan. “Dengan berjalan kaki, Sobat Merbabu bisa lebih menghargai setiap langkah dan keindahan yang ditawarkan Merbabu,” tulis TN Gunung Merbabu.
Dilanjutkan, naik ojek di jalur pendakian bukan cuma mengurangi esensi pendakian, tapi juga merusak lingkungan.
Lebih lanjut dituliskan bahwa motor yang lewat jalur pendaki merusak tanah, akar pohon, dan habitat satwa yang dilindungi. “Pendakian sejatinya adalah proses menikmati alam dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” tulis TNGMb.
“Jadi mari kita kembalikan esensi pendakian: menikmati alam dengan kesabaran dan tanggung jawab. Merbabu lebih indah saat dijalani dengan langkah kaki kita sendiri,” tambah TNGMb.
(mc/ril)