Foto: Tahura Raden Soerjo
Mounture.com — Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo mengumumkan akan melakukan penutupan kegiatan pendakian Gunung Arjuno Welirang selama dua bulan.
Penutupan kegiatan pendakian akan berlaku pada 1 November hingga Desember 2024. Adapun penutupan kegiatan pendakian itu dilakukan karena intensitas curah hujan yang meningkat.
“Karena intensitas hujan meningkat, pendakian gunung Arjuno Welirang akan ditutup pada bulan November – Desember,” tulis laman booking online Tahura Raden Soerjo.
Kasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo, Sadrah Devi, mengatakan penutupan jalur pendakian dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Utamanya, kata dia, sebagai bagian dari pemeliharaan ekosistem hutan di Gunung Arjuno Welirang.
BACA JUGA:
Persiapkan Alat ini Untuk Situasi Darurat
TN Gunung Merapi Lakukan Penyesuaian Tarif Masuk, Ini Rinciannya
Ia menjelaskan BMKG telah memprakirakan bahwa bulan November sudah mulai memasuki musim hujan yang identik dengan intensitas yang lebat disertai angin kencang dan petir.
“Per 1 November 2024 seluruh pendakian gunung (Arjuno Welirang) akan ditutup karena untuk pemeliharaan ekosistem. Apalagi sudah mulai memasuki musim penghujan, dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pendaki ketika hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” ujarnya.
Ia pun berharap kepada seluruh pendaki untuk dapat memahami kebijakan ini. “Kami harapkan semua pecinta alam atau para pendaki yang ingin ke gunung Arjuno Welirang dapat memahami dan mengerti bahwa penutupan ini demi kebaikan bersama dan untuk pemulihan ekosistem,” pungkas dia.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan kegiatan pendakian tersebut kembali dibuka. Namun, ia menuturkan bahwa pembukaan kegiatan pendakian tergantung dari situasi dan kondisi cuaca yang terjadi pada 2025 mendatang.
“Pastinya tahun depan akan dibuka kembali, namun hal itu tergantung situasi dan kondisi cuaca seperti apa nantinya,” tutupnya.
(mc/ril)
