Penjelasan Teori Manajemen Logistik

Ilustrasi – Foto: Mounture.com/Luchito Sangsoko

Mounture.com — Dalam sebuah kegiatan di alam bebas, terutama mendaki gunung, perbekalan atau logistik merupakan sesuatu yang sangat penting.

Dalam menentukan perbekalan ini maka ada perhitungan yang perlu menjadi acuan. Persentase dari logistik ini adalah 50 persen dari barang bawaan yang ada di dalam tas carrier, sedangkan 70 persen dalam kegiatan mendaki gunung bergantung pada logistik.

Dalam setiap pendakian, pendaki perlu untuk melakukan manajemen logistik yaitu memilih bahan makanan dengan mempertimbangkan dari segi nutrisi, kalori, ukuran packing, efisien, tahan lama, irit air dan bakar saat di masak, mudah menanganinya, murah dan tidak berat.

Melakukan manajemen logistik terkadang ada teori yang harus diperhitungkan seperti perhitungan kalori berdasarkan kelipatan BMR (Basal Metabolic Rate).

BACA JUGA: Ini Tarif Penyesuaian di TN Gunung Ciremai

Sebagai contoh, cara mudah untuk mengetahui BMR seseorang yaitu mengkalikan berat badan dengan 24 kalori, contoh berat badan 54kg x 24kal = 1.296kal, jadi kebutuhan BMR adalah 1.296kal (BMR).

Lalu mengetahui jumlah kalori berdasarkan kelipatan BMR, aktivitas mendaki gunung kebutuhan kalorinya adalah 125 persen ditambah BMR jadi kebutuhan kalori saat mendaki gunung per harinya adalah:

54kg x 24 kal = 1.296kal
1.296kal (BMR) x 125% = 1.620kal
1.620kal + 1.296kal = 2.916kal/hari
2.916kal dibagi 3x makan dalam sehari 2.916 ÷ 3 = 972kalori sekali makan.

Setelah itu, tinggal melakukan komposisi akan zat gizi makanan dengan tepat dan memenuhi jumlah kalori yang dibutuhkan.

(mc/pc)