Menteri LHK: Rehabilitasi Segala Aspek Segera Dilakukan di Gunung Bromo

Menteri LHK, Siti Nurbaya saat meninjau kawasan Gunung Bromo, Minggu (24/9/2023) – Foto: Humas KLHK

Mounture.com — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan segera melakukan rehabilitasi untuk memulihkan ekosistem yang rusak akibat kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

“Apa yang penting sekarang ini menurut saya adalah rehabilitasi atau pemulihannya, dari segala aspek yakni fisik, ekonomi, sosial dan manajemen, kemudian bagaimana public education,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya melalui keterangan resmi, belum lama ini.

Menurutnya, rehabilitasi itu dilakukan usai Bromo mengalami kebakaran dengan luas mencapai 989 hektare yang disebabkan adanya flare di pemotretan prewedding.

Medan beragam areal kawasan Bromo yang terbakar menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi jajaran KLHK untuk mempelajari bagaimana upaya pemulihan yang efektif dalam mengembalikan ekosistem di kawasan Bromo yang terdampak.

BACA JUGA:

Jaga Kelestarian Alam dengan Langkah Awal dari Diri Sendiri

Luasan Kebakaran di TN Gunung Merbabu Capai 1 Hektare

“Kita juga melihat bagaimana pemulihan itu dilakukan dengan intervensi dan yang suksesi alami itu kita masih pelajari, karena medannya beragam, apalagi ada savana pasir kira-kira itu enam ribuan hektare dari 50 ribu. Jadi banyak aspek termasuk kita dalam konteks dan lain-lain,” jelasnya.

Menteri Siti, mengungkapkan pihaknya juga melibatkan tim ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya dalam mengembalikan ekosistem di kawasan Gunung Bromo yang terbakar.

“Bagaimana nilai-nilai mengembalikan ekosistemnya itu sedang diteliti oleh ahli-ahli dari IPB University, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya, jadi banyak aspek yang kita harus bangun kembali untuk wilayah yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini,” kata dia.

Selain itu, Menteri LHK mengajak pihak-pihak lain, seperti dari USAID, untuk bekerja sama dalam upaya mengembalikan kondisi ekosistem Gunung Bromo seperti semula. Sebab Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan kawasan ekosiwata yang sangat strategis dan dikenal secara nasional maupun internasional.

“Jadi banyak aspek yang kita harus bangun kembali untuk wilayah yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini. Mohon doa dan dukungannya. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutupnya.

(mc/ril)