Mounture.com — Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mengumumkan penutupan kegiatan pendakian Gunung Salak mulai 7 Desember 2024.
Penutupan kegiatan pendakian itu berdasarkan surat edaran bernomor SE.10/T.14/TU/KSA.5.1/B/12/2024 tertanggal 5 Desember 2024.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa penutupan kegiatan pendakian dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pertimbangan kondisi cuaca yang ekstrim, dan untuk pemulihan ekosistem hutan pada jalur pendakian Puncak Gunung Salak.
Dijelaskan pula bahwa Balai TNGHS memberlakukan penutupan pendakian Gunung Salak pada jalur resmi pendakian pada pintu masuk Cidahu, Pasir Reungit, Cimalati dan pintu masuk Ajisaka.
BACA JUGA:
Cikasur dan Si Merak di Gunung Argopuro
Mau Tektok Gunung Prau via Dieng, Ini Aturannya
“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Balai TNGHS memberlakukan penutupan pendakian Gunung Salak terhitung mulai tangga 7 Desember 2024 pukul 06.00 WIB,” tulis surat edaran TNGHS.
Diketahui, Gunung Salak yang terletak di antara dua kabupaten yakni Bogor, dan Sukabumi, Jawa Barat merupakan salah satu gunung dengan kontur pendakian cukup sulit.
Gunung yang dikenal sebagai gunung angker ini memang terbilang cukup diminati pendaki dikarenakan gunung dengan ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mempunyai jalur yang menantang.
Untuk menuju ke Puncak Gunung Salak, pendaki bisa melalui beberapa jalur pendakian resmi, di antaranya via Cidahu, Pasir Reungit, Cimalati, dan Ajisaka.
(mc/ril)