Mounture.com — Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan ke objek daya tarik wisata alam (ODTWA) Gunung Bromo tidak terdampak langsung dengan adanya bencana erupsi Gunung Semeru.
TNBTS mencatat, jumlah kunjungan sepekan sebelum erupsi Gunung Semeru adalah 2.259 orang, sedangkan setelah erupsi jumlah pengunjung sebanyak 2.153 orang.
“Meski beberapa hari yang lalu sempat terjadi erupsi Gunung Semeru, kegiatan wisata alam pada kawasan wisata Gunung Bromo masih tetap dapat berjalan seperti biasanya,” tulis akun instagram resmi TNBTS (@bbtnbromotenggersemeru).
Sementara itu menyambut hari Natal dan Tahun Baru, TNBTS menyatakan bahwa Gunung Bromo hingga saat ini aman untuk dikunjungi, namun dengan beberapa persyaratan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Selain itu, TNBTS pun sesuai rekomendasi dari PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Bromo meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
Kemudian, masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Bromo agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Adapun untuk pembelian karcis masuk hanya bisa dilakukan melalui laman bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Berikut ini syarat dan ketentuan pengunjung Gunung Bromo:
1. Sudah melakukan vaksinasi minimal (dosis pertama)
2. Menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada ponsel masing-masing pengunjung
3. Mematuhi jumlah kuota kendaraan (5 orang untuk jip dan 1 orang untuk ojek)
4. Penerapan protokol kesehatan 5M dengan ketat
5. Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah dan masker sembarangan. (MC/PC)