
Penampakan Embun Upas di salah satu kawasan TN Bromo Tengger Semeru (dok. TNBTS)
Mounture.com — Embun upas atau bun upas merupakan fenomena alam yang sering dijumpai di beberapa gunung yang ada di Indonesia. Salah satunya terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Dalam postingan di akun instagram resmi TNBTS (@bbtnbromotenggersemeru), dijelaskan bahwa fenomena alam embun upas akan sering dijumpai di sekitar bulan Juli – Agustus di daerah Ranupani yang memiliki ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Fenomena seperti ini juga dapat kita jumpai pada daerah yang berada di sekitar TNBTS yang berada pada ketinggian 500 mdpl ke atas lho,” tulis akun tersebut.
Dijelaskan pula, bahwa fenomena empun upas ini dapat dijumpai pada pagi hari sebelum matahari terbit dengan sempurna. Adapun di Ranupani, suhu yang bisa terukur pada rentang waktu Juli – Agustus diantara 0 – 10 derajat Celcius.

dok. TNBTS
TNBTS juga menjelaskan bahwa penamaan ‘bun upas’ di kalangan masyarakat Tengger, dikarenakan embun beku ini bisa mengakibatkan kematian pada tanaman apapun, baik tanaman penutup tanah, bibit pohon maupun pada tanaman pertanian terutama pada areal yang berada pada lembah-lembah yang terbuka dari sekitarnya hingga lereng yang tidak terlalu tinggi.
Para petani di Ranupani akan waspada bila malam harinya terasa dingin menusuk tulang. Karena pada pagi hari, para petani harus menyiram ‘bun upas’ ini dengan air untuk menghilangkannya sebelum matahari menyinari ‘bun upas’ tersebut.
Karena jika tidak, secara ilmiah jaringan tanaman yang terkena ‘bun upas’ akan menjadi beku kemudian leleh atau pecah saat terkena sinar matahari dan mengakibatkan pucuk gosong, kering terus mati. “Jadi, mari kita doakan semoga hasil bumi masyarakat tengger tetap aman dan terjaga ya sahabat,” tutup TNBTS melalui akun instagramnya. (MC/PC)