April 2022, Kunjungan Wisman ke Indonesia Tembus 11 Ribu

  • 17 June 2022 07:07

(Foto: dok Kemenparekraf)

Mounture.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada April 2022 melalui pintu masuk utama mencapai 11 ribu lebih, naik lima kali lipat atau 499 persen jika dibandingkan dengan April 2021.

Menparekraf Sandiaga, mengatakan pencapaian tersebut menunjukkan bahwa pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif semakin nyata, seiring dengan penanganan pandemi covid-19 yang kian terkendali serta berbagai relaksasi kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Jika dibandingkan bulan sebelumnya atau month-on-month (m-o-m), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2022 meningkat 172 persen. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia didominasi oleh turis dari lima negara yaitu Australia sebanyak 14 persen, Singapura 11,4 persen, Malaysia 7,8 persen, India 6,1 persen dan Inggris 5,5 persen.

Melihat angka-angka tersebut, Menparekraf optimistis data kunjungan wisatawan pada Mei 2022 dan bulan-bulan selanjutnya akan meningkat secara signifikan. Ia pun memprediksi puncak peningkatan wisatawan ini akan jatuh di Juli dan Agustus 2022.

“Menggeliatnya pariwisata belakangan ini memberikan suatu optimisme bahwa target tahun ini insyaallah akan tercapai, pergerakan wisatawan nusantara 550 juta, kemarin saat mudik sebagian sudah tercapai, kunjungan wisatawan mancanegara 1,8 sampai 3,6 juta wisatawan mancanegara dan realisasi investasi pariwisata tahun ini sebesar 2,5 miliar dolar AS,” kata Sandiaga.

Lebih lanjut ia mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan internasional maupun nasional untuk membuka dan menambah frekuensi penerbangan ke Indonesia, terutama Bali.

“Kami ingin melakukan penjajakan peluang-peluang dibukanya jalur dan rute baru misalnya Wakatobi, Belitung, dan beberapa rute-rute yang sekarang membutuhkan penerbangan tambahan,” ujar Menparekraf. (MC/RIL)