Mounture.com — Aktivitas vulkanik Gunung Raung kembali mengalami peningkatan dari semula di level I (Normal), menjadi ke level II (Waspada). Menanggapi hal itu, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung pun menutup akses pendakian dan mengimbau masyarakat waspada.
“Kita merekomendasikan adanya penutupan jalur pendakian ke Raung,” ujar petugas PPGA Raung, Burhan Alethea seperti dikutip dari Detik.com, Kamis, 21 Januari 2021.
Selain melarang adanya pendakian, kata Burhan, pihaknya juga membatasi adanya kegiatan masyarakat dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah Gunung Raung.
Sementara pengelola basecamp pendakian Gunung Raung, Sekretariat Mt.Raung 3344 Mdpl pun mengeluarkan surat edaran mengenai penutupan jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru mulai Jumat, 22 Januari 2021.
Dalam surat edarannya itu, dijelaskan bahwa penutupan jalur pendakian via Kalibaru itu menindaklanjuti surat edaran dari Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) Kabupaten Banyuwangi tentang kenaikan tingkat aktivitas Gunung Raung dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II).
“Jalur pendakian Gunung Raung 3344 Mdpl via Kalibaru ditutup mulai hari Jumat, 22 Januari 2021 sampai batas waktu yang belum ditentukan,” tulis surat edaran tersebut.
Sebelumnya, Gunung Raung sempat mengalami erupsi pada Kamis, 16 Juli 2020 lalu, di mana saat itu Gunung Raung mengeluarkan asap cokelat yang terlihat jelas keluar dari puncak kawah. Pada Jumat, 17 Juli 2020, status Gunung Raung resmi dinaikkan PVMBG dari level I (normal) menjadi level II (waspada).
PVMBG kemudian terus melakukan evaluasi terhadap status Gunung Raung. Lalu terhitung pada 27 November 2020, gunung tersebut turun statusnya dari level II (waspada) ke level I (normal). Kini kembali ke level II. (MC/RIL)