(Mounture.com) — Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengkonfirmasi telah berhasil melakukan evakuasi sebanyak 47 pendaki dari puncak Gunung Ciremai yang mengalami kebakaran hutan di sekitar Goa Walet dan area puncak.
Adapun evakuasi ini dilakukan oleh petugas dari semua jalur pendakian, yaitu Apuy di kabupaten Majalengka, Palutungan, Linggasana, dan Linggajati di kabupaten Kuningan. Hingga Kamis (8/8) pukul 01.45, petugas masih mengupayakan evakuasi 39 pendaki dengan rincian di Palutungan ada 34 pendaki, Linggajati ada 5 pendaki, dan nihil pendaki di Linggasana serta Apuy.
Sedangkan pada siangnya (7/8) terdata 22 pendaki sudah berhasil dievakuasi dengan selamat yakni 19 pendaki dari jalur Palutungan dan 3 pendaki dari jalur Linggajati. Lalu malam hari 25 pendaki dievakuasi dari jalur Apuy.
Sampai berita ini ditayangkan, petugas gabungan dari Balai TNGC, PPGC, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan dan Majalengka serta pihak terkait lainnya masih sibuk melakukan evakuasi pendaki. Selain itu, puluhan petugas gabungan juga masih fokus memadamkan api di area puncak gunung Ciremai.
Sebagai informasi, Gunung Ciremai mengalami kebakaran hutan pada Rabu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB, kepulan asap pertama kali berdasarkan informasi dari pihak TNGC, terlihat dari arah desa Argalingga, Argapura, Majalengka, Jawa Barat.
Dengan adanya peristiwa kebakaran hutan ini, pihak TNGC pun melakukan penutupan semua jalur pendakian ke Gunung Ciremai mulai tanggal 7 Agustus 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan. (MC/PC)