Mounture.com — Polemik sampah di gunung saat ini masih kerap terjadi akibat kurangnya kesadaran beberapa pendaki gunung untuk membawa kembali turun sampahnya kembali. Akibatnya gunung menjadi tercemar dengan banyaknya sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalur pendakian.
Meski banyak yang menyuarakan dan juga mengingatkan untuk membawa kembali sampah turun dari gunung, namun persoalan ini tetap saja terulang. Bahkan beberapa komunitas pecinta alam pun kerap kali menggelar kegiatan aksi bersih gunung demi tetap menjaga kelestarian alam.
Namun tetap saja, beberapa pendaki yang hanya ingin eksistensi dan tidak mementingkan kelestarian alam masih melakukan hal-hal yang membuat gunung menjadi kotor. Adapun faktor utama pendaki melakukan hal yang tidak terpuji itu adalah kurangnya kesadaran akan kebersihan alam, serta tidak paham arti sesungguhnya melakukan pendakian.
Mereka (pendaki yang menyampah) hanya tahu arti eksistensi di dunia maya demi fotonya bisa tampil di akun-akun media sosial tanpa memiliki kesadaran bahwa mendaki gunung bukan untuk eksistensi belaka, tetapi melakukan pendakian adalah menikmati alam dengan kelestarian alam yang terjaga tanpa terkotori dengan sampah-sampah.
Jika ingin mendaki gunung, pastikan niat kalian untuk menikmati alam tanpa meninggalkan sampah di gunung. Selain itu, berjanji pada diri sendiri untuk tidak menyampah di gunung, serta jika masih enggan untuk membawa kembali sampah turun dari gunung maka sebaiknya urungkan niat kalian untuk mendaki gunung.
Ingat selalu, gunung bukan tempat sampah. Jika tidak mau membawa sampah turun kembali, silakan makan sampahnya biar tidak mencemari gunung yang indah nan damai itu. (MC/PC)