Pemisahan Tenda Pria dan Wanita di Gunung Rinjani Dibatalkan

(Mounture.com) — Sempat menimbulkan pro dan kontra terkait wacana pemisahan tenda pendaki pria dan wanita di Gunung Rinjani, akhirnya Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) membatalkan rencana tersebut. Hal ini disampaikan Kepala BTNGR Sudiyono melalui keterangan resmi, Kamis (20/6).

“Berkaitan dengan adanya gagasan pemisahan antara tenda laki-laki dan perempuan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang kemungkinan akan menjadi pro dan kontra di masyarakat, maka dapat kami sampaikan bahwa program tersebut tidak akan kami laksanakan karena bukan menjadi prioritas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani,” kata Sudiyono dalam siaran pers di Mataram, Kamis (20/6).

Meski demikian, kata dia, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mendukung program wisata halal dari pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB). “Saat ini kami sedang fokus pada perbaikan manajemen pendakian, khususnya e-tiketing, pengelolaan sampah, dan perbaikan sarana prasarana jalur pendakian,” tuturnya.

Dia pun berharap polemik tentang pemisahan tenda pendaki pria dan wanita ini tidak diteruskan karena akan merugikan dunia pariwisata Indonesia.

Seperti diketahui, pendakian ke Gunung Rinjani sempat ditutup sejak Agustus 2018 lalu karena gempa. Pendakian pun baru dibuka kembali pada Jumat, 14 Juni 2019 pekan lalu.

Kini, setiap orang yang ingin mendaki ke Gunung Rinjani harus mendaftar melalui aplikasi e-Rinjani. Aplikasi ini bisa diunduh di Playstore untuk perangkat dengan software Android sejak Kamis, 13 Juni 2019 ataupun melalui website resmi. (MC/DC)