(Mounture.com) — Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar), didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menggelar acara Pre-Market Sounding Pengembangan Kawasan Pariwisata di Danau Toba yang dihadiri oleh para pelaku bisnis industri pariwisata.
Dalam acara ini, pemerintah mengajak sektor swasta bekerja sama berperan aktif dalam berinvestasi untuk mengembangkan potensi-potensi wilayah wisata sehingga Indonesia memiliki destinasi wisata berkelas dunia.
Kegiatan Pre-Market Sounding ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para calon investor sebelumnya. Lebih lanjut, Presiden pada tanggal 26 Juli 2018 telah mencanangkan Danau Toba sebagai salah satu dari empat destinasi pariwisata super prioritas yang menjadi fokus pengembangan pemerintah.
Arie Prasetyo, Direktur Utama BPODT, mengatakan acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan penjelasan perkembangan pariwisata Danau Toba sebagai destinasi prioritas. “Diharapkan, dalam rentang waktu 2 tahun sejak berdirinya, BPODT dapat menarik investor-investor baru dalam bidang perhotelan, daya tarik wisata serta lainnya,” katanya dalam siaran pers di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, hingga saat ini berbagai pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan kawasan wisata yang nyaman dan memadai bagi wisatawan terus berjalan.
Diantara prasarana yang telah dan sedang dibangun antara lain Bandara Silangit yang telah menjadi bandara internasional and memiliki penerbangan international terjadwal, Jalan tol dari Medan-Parapat yang diperkirakan selesai pada 2020, Jalan Nasional yaitu Jalan Lingkar Samosir, Jalan Lingkar Danau Toba dan lainnya, Pelabuhan-pelabuhan dalam tahap direvitalisasi dan Kapal Roro 300GT yang telah dibangun dan akan ditambah jumlahnya. (MC/RC)