(Mounture.com) — Usai melakukan perjalanan jauh biasanya para pemilik kendaraan enggan untuk melakukan perawatan berkala, seperti ganti oli. Mereka beralasan bahwa sebelum melakukan perjalanan jauh sudah melakukan penggantian oli.
Namun, ternyata itu anggapan yang salah. Hal itu diungkapkan dalam laman resmi Hyundai Indonesia, yang mengungkapkan bahwa pedoman pergantian oli mesin sesuai jarak tempuh mobil sudah diberikan agen pemegang merek (APM).
Akan tetapi Anda harus mempertimbangkan juga untuk mempercepat waktu penggantian oli jika mobil Anda sering terjebak dalam kemacetan yang lama, sedangkan mobil Anda pastinya dalam kondisi hidup.
Padahal pada waktu itu odometer tidak bertambah, dikarenakan mobil dalam kondisi berhenti. Hal ini berlaku juga ketika Anda menempuh perjalanan jauh, mengingat mesin mobil bekerja ekstra keras karena dipacu dalam waktu yang lama dengan waktu istirahat yang minim.
Perjalanan yang ditempuh untuk keluar kota biasanya jarang menemui kemacetan, tetapi perlakuan terhadap penggantian pelumas mesin harus tetap sama. Apalagi jika di tengah jalan Anda masih harus terjebak kemacetan, biasanya di saat momen liburan, banyak orang yang pergi keluar kota. Tentunya mobil Anda pun butuh perhatian ekstra juga.
Saat terjebak macet tentu mesin terus menyala, itu akan membuat mesin bekerja berat. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya frekuensi perpindahan gigi atau pengurangan gigi rendah dalam waktu yang lumayan lama.
Selain itu walaupun kondisi berhenti lama, beban mesin masih tetap tinggi sebab pendingin udara masih tetap bekerja. Jika perjalanan Anda seperti ini maka sebaiknya Anda mengganti oli dengan segera. Kendati mobil Anda belum menempuh jarak yang telah ditetapkan untuk mengganti oli.
Akan tetapi jika memang perjalanan tersebut berjalan lancar tanpa ada hambatan yang lumayan serius, maka dalam kondisi seperti ini oli bisa diganti ketika sudah mencapai jarak tempuh yang sudah ditetapkan. (MC/PC)
Foto: dok. Hyundai Indonesia
Terimakasih informasinya kak