Perhatikan Trik dan Teknik Pernapasan Ini Saat Mendaki Gunung

(Mounture.com) — Ketika melakukan pendakian ke gunung, terkadang kita dihadapkan dengan masalah dalam hal pernapasan yang tersengal-sengal, mudah lelah dan lain sebagainya. Adapun untuk menghindari hal tersebut ada beberapa trik dan teknik yang harus dilakukan oleh para pendaki.

Berikut ini beberapa trik dan teknik saat melakukan pendakian ke gunung agar nafas tidak tersengal-sengal, atau tubuh tidak mudah lelah, seperti dikutip dari Instagram @tompaguci (kompasiana.com).

– Sebisa mungkin hirup napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut.
– Atur ritme melangkah, jangan terlalu cepat maupun terlalu lambat tetapi melangkah dengan stabil.
– Istirahat secukupnya, jangan terlalu lama yang akan membuat tubuh menjadi dingin dan menyebabkan malas bergerak.
– Kurangi mengobrol ketika sedang berjalan (trekking) untuk mengurangi napas yang ngos-ngosan.
– Bernafas lewat mulut, tekuk lidah hingga hingga ujung lidah menyentuh langit-langit mulut.
– Saat summit attack (menuju puncak gunung), gunakan teknik 1-2, yaitu 1 langkah 2 kali napas atau disesuaikan dengan kondisi badan. Ada juga yang menggunakan teknik 5-1, yaitu 5 langkah, 1 kali hirup napas.
– Nafas ikuti irama. Sesekali ambil napas pelan lalu buang pelan-pelan agar jantung juga istirahat sebentar.
– Mengurangi konsumsi air berlebihan. Minum terlalu banyak akan membuat detak jantung lebih berdetak kencang. Sebaiknya minumlah untuk membasahi tenggorokan dan bibir saja.
– Perbanyak kegiatan berenang agar napas lebih teratur, mengalir seperti bernapas di daratan.
– Istirahatlah di tempat yang datar.
– Berhentilah merokok saat sedang mendaki atau berjalan.
– Jalan 15 menit, istirahat 2 menit.
– Jika jalurnya sangat nanjak dan tidak ada bonus atau jalur bikin bosan biasanya suka di gaspol paling awal setelah itu jalan sesuai ritme.
– Saat istirahat sebentar usahakan tetap berdiri.
– Saat istirahat lama, jangan menekuk kaki. Hal ini dimaksudkan agar kaki kita tidak mengalami kram. (MC/DC)