(Mounture.com) — Melakukan pendakian ke gunung tidak melulu dilakukan hanya menggunakan satu jalur pendakian yang itu-itu saja, pasalnya ada beberapa gunung di Indonesia yang memiliki banyak jalur pendakian resmi.
Biasanya pendaki melakukan aktivitas pendakian untuk naik dan turun melalui satu jalur pendakian, namun ada juga yang melakukan lintas jalur pendakian. Nah, berikut ini beberapa persiapan untuk melakukan pendakian lintas jalur seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Persiapkan fisik dan stamina
Kegiatan mendaki gunung memang membutuhkan kondisi fisik yang prima, dan disarankan melakukan persiapan fisik sebelum melakukan pendakian, terutama latihan kekuatan dan daya tahan, paling tidak 2 bulan sebelum pendakian.
2. Lakukan riset kondisi
Lakukan riset dan kumpulkan informasi serinci mungkin tentang kondisi trek atau jalur di gunung yang hendak didaki, suhu dan cuaca terkini, status gunung (terutama jika itu adalah gunung berapi yang masih aktif), lokasi posko SAR, dan lain-lain. Semakin banyak informasi yang kalian punya akan semakin baik.
3. Persiapkan alat pendakian
Peralatan bukan hanya soal peralatan P3K, tapi juga peralatan dasar seperti jaket, sepatu gunung, pakaian, tenda, kompas, peta pendakian dan lain-lain. Persiapkan peralatan dengan efektif dan efisien, karena kita harus membawanya terus menerus dari naik sampai turun gunung nanti.
4. Hitung kebutuhan logistik dengan cermat
Logistik harus dipersiapkan dengan baik dan cermat sesuai kebutuhan tim dengan estimasi yang sudah direncanakan agar tidak kekurangan selama dalam perjalanan. Tapi bukan berarti kita harus berlebihan dalam membawa logistik.
5. Konfirmasi ke pihak basecamp
Hal ini sangat diperlukan agar tidak terjadi kekhawatiran dari pihak basecamp yang ingin kita jadikan start awal pendakian karena menunggu rombongan kita yang tak kunjung datang. Dan agar basecamp yang hendak menjadi tujuan kita turun nanti juga mendapat informasi dari pihak basecamp start mendaki. (MC/PC)
Foto: dok. Cozmeed
