Mounture.com — Salah satu momok yang paling menakutkan bagi para pendaki ialah tersesat di gunung.
Dalam beberapa kasus, 85 persen terjadinya tersesat di gunung terjadi pada saat pendaki jalan menuruni puncak gunung.
Hal ini disebabkan karena sebagian pendaki lebih menggampangkan situasi itu, setelah sampai puncak biasanya mereka lupa untuk mempersiapkan diri untuk menuruninya.
Terkait hal itu, berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan jika merasa tersesat di gunung.
1. Tetap tenang dan hindari panik
Perasaan panik hanya akan membuat Anda sulit berpikir logis dan memperburuk situasi. Tarik napas dalam-dalam, dan fokuslah untuk membuat keputusan terbaik.
2. Hentikan langkah (STOP)
– Stop (berhenti): Berhenti sejenak dan hindari terus berjalan tanpa arah.
– Think (berpikir): Pikirkan situasi Anda dengan tenang, periksa peta atau alat navigasi.
– Observe (amati): Amati lingkungan sekitar untuk menemukan petunjuk arah atau tanda yang dikenali.
– Plan (rencanakan): Buat rencana dengan bijak sebelum melanjutkan tindakan.
3. Cek peta dan kompas
Jika Anda memiliki peta, kompas, atau GPS, gunakan untuk mencoba memahami posisi Anda. Lihat sekeliling untuk tanda-tanda alam yang bisa menjadi patokan, seperti puncak, sungai, atau jalur pendakian.
BACA JUGA: Kiat Rawat Kompor Portable untuk Pendakian
4. Kembali ke titik akhir yang dikenali
Jika memungkinkan, cobalah untuk kembali ke titik terakhir di mana Anda tahu posisi Anda dengan pasti, seperti persimpangan jalur atau tanda-tanda alam yang dikenal.
5. Ikuti aliran air atau jalur yang terlihat
Dalam situasi yang parah, mengikuti sungai atau aliran air bisa membawa Anda ke daerah yang lebih rendah, di mana kemungkinan ada jalan atau pemukiman.
6. Buat tanda atau jejak
Jika memutuskan untuk bergerak, tinggalkan tanda seperti batu, ranting, atau coretan di tanah untuk membantu pencari menemukan jejak Anda.
7. Buat tempat perlindungan atau bivak
Jika Anda harus bermalam di gunung, cari tempat yang aman untuk berlindung dari cuaca buruk, angin, atau hujan. Gunakan daun, ranting, atau benda yang Anda bawa untuk membuat perlindungan sementara.
BACA JUGA: Rekomendasi Gunung dengan Trek Santai tapi View Memukau
8. Manfaatkan sumber daya alam
Carilah sumber air bersih jika memungkinkan, tetapi jika tidak yakin, lebih baik memurnikannya dengan tablet pemurni air atau merebusnya.
Selain itu, jika harus tinggal di tempat untuk jangka waktu lama, pertimbangkan untuk mencari makanan darurat seperti buah-buahan liar atau dedaunan yang aman.
9. Tandakan posisi Anda untuk tim pencari
Jika Anda yakin tim penyelamat sedang mencari, buat tanda-tanda yang mencolok, seperti menata batu-batu besar, membuat simbol SOS di tanah terbuka, atau menggunakan benda-benda yang mencolok sebagai sinyal.
10. Gunakan peluit atau senter
Jika Anda membawa peluit, tiup tiga kali berturut-turut, yang merupakan sinyal standar untuk meminta pertolongan. Anda juga bisa menggunakan cermin atau senter untuk memantulkan cahaya sebagai sinyal visual.
11. Hemat energi dan air
Usahakan untuk tidak terlalu banyak bergerak jika sudah merasa kelelahan. Hemat energi dan air Anda karena Anda mungkin butuh waktu sebelum ditemukan.
12. Tetap positif dan berdoa
Tetap berpikir positif. Hal ini sangat penting untuk menjaga mental dan semangat bertahan hidup. Tetaplah berharap bahwa bantuan akan datang.
(mc/pd)