
Ilustrasi turun kabut di gunung (Mounture.com/DenChito)
Mounture.com — Melakukan aktivitas pendakian ke gunung merupakan kegiatan yang memiliki risiko yang tinggi. Oleh karenanya mempersiapkan segala hal dengan baik menjadi syarat wajib saat akan melakukan perjalanan ke gunung.
Salah satu faktor yang menjadi momok dalam berkegiatan di alam bebas adalah tersesat. Banyak faktor yang membuat pendaki bisa tersesat di gunung, salah satunya karena kabut tebal yang tiba-tiba turun.
Tebalnya kabut yang turun pastinya akan membuat jarak pandang menjadi terbatas, dan hal ini pastinya membuat risiko tidak melihat jalur yang benar menjadi besar. Berikut ini beberapa kiat agar tidak tersesat saat kabut tebal turun di gunung, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Perdekat jarak antar teman pendakian
Saat kabut tebal tiba-tiba turun, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan memperdekat jarak antar rombongan pendakian. Setelah itu, segeralah mencari tanah lapang untuk beristirahat dan menyusun strategi bersama.
2. Beri tanda
Untuk meminta petunjuk arah kepada pendaki lain, kalian bisa membunyikan peluit dan tetap selalu bersama dengan rombongan atau pendaki lainnya jangan sampai terpisah. Selain peluit, kalian juga bisa menggunakan lampu penanda bahaya yang berwarna merah yang terdapat pada senter atau headlamp.
3. Ikat satu sama lain
Agar tidak terpisah bersama rombongan saat kabut tebal, navigator bisa melakukan pengikatan tali pada badannya, lalu pendaki lain yang dibelakang bisa memegang tali tersebut. Gunanya agar rombongan tidak terpisah satu sama lain.
4. Tetap tenang
Pastikan untuk selalu tenang, berpikir rasional dan jangan melamun serta banyak berdoa. Dalam kebanyakan kasus pendaki tersesat disebabkan karena pendaki mengalami kepanikan. (MC/PC)