Minimalisir Potensi Sampah saat Mendaki Gunung

Tim Clean Up Rinjani saat melakukan penimbangan sampah (Foto: dok. TN Gunung Rinjani)

Mounture.com — Kegiatan pendakian ke gunung beberapa tahun ini telah menjadi tren. Saking banyaknya peminat, hampir setiap gunung yang ada di Indonesia mengalami peningkatan jumlah kunjungannya setiap tahun.

Adapun peningkatan jumlah kunjungan ini menimbulkan masalah yang cukup pelik, yaitu sampah. Tidak semua pengunjung yang melakukan pendakian ke gunung memahami mengenai potensi sampah yang bisa membuat kerusakan alam.

Terkait hal itu, banyak penggiat alam bebas tak bosan-bosannya melakukan sosialisasi mengenai sampah yang harus dibawa turun kembali.

Bahkan para pengelola kegiatan pendakian pun telah banyak mengeluarkan kebijakan mengenai barang-barang yang berpotensi menjadi sampah dengan membatasi hingga melarangnya. Namun, nyatanya sampah-sampah masih banyak berserakan di gunung.

BACA JUGA: Peduli Sampah Demi Lestarikan Alam

Belum lama ini, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pun mengkampanyekan gerakan anti sampah di TN Gunung Rinjani yang dibuat oleh mahasiswa dari Poltekpar NHI Bandung yang sedang melaksanakan kegiatan praktek kerja nyata (PKN) di TN Gunung Rinjani.

Mereka mengkampanyekan gerakan anti sampah dengan mensosialisasikan cara meminimalisir potensi sampah saat mendaki gunung diantaranya menggunakan wadah kotak makanan dan tempat minum sendiri yang dapat dipakai berulang-ulang.

Kemudian, membawa kantong sampah (trash bag) secara mandiri sebagai tempat penampungan sampah sementara dan tidak meletakkannya di sembarang tempat agar aman dari jangkauan satwa.

Selanjutnya, sisa olahan makanan yang tidak habis dikonsumsi dimasukkan ke dalam tempat sampah penampungan sementara untuk dibawa turun.

Lalu, memastikan sampah yang dibawa turun diserahkan kepada petugas saat check out atau lapor turun.

Kendati demikian, apapun kampanyenya tak akan efektif tanpa peran dari individu masing-masing pengunjung. Untuk itu, sebelum benar-benar ingin melakukan pendakian maka pastikan untuk selalu peduli akan lingkungan dengan tidak merusak alam seperti membuang sampah sembarangan atau hal lainnya yang berpotensi mengganggu kelestarian alam.

“Jadi pendaki cerdas dengan tidak membuang sampah sembarangan di dalam kawasan hutan,” tulis TNGR melaluu akun instagram resminya @btn_gn_rinjani.

Sebelumnya, TNGR merilis hingga November 2022 jumlah sampah yang ada di Gunung Rinjani mencapai delapan ton. Dari banyaknya sampah itu didominasi oleh sampah plastik. (MC/LS)