Lembah Harau, Desa Konoha versi Indonesia

Keindahan tebing-tebing batu di Lembah Harau yang mirip ‘Desa Konoha’ – Foto: Shutterstock/Gian1989

Mounture.com — Lembah Harau yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat belum lama ini ramai diperbincangkan di dunia maya. Perbincangan itu menyangkut kemiripan Lembah Harau dengan salah satu lokasi dalam seri anime dan komik Naruto yakni Konohagakure alias Desa Konoha.

Lembah Harau sendiri berjarak sekitar 50 kilometer dari Bukittinggi, atau 1,5 jam perjalanan. Sesuai namanya, Lembah Harau merupakan sebuah lembah dengan luas sekitar 270,5 hektare yang dikelilingi pemandangan tebing-tebing tinggi menjulang, dengan ketinggian sekitar 100-500 meter.

Tebing-tebing tersebutlah yang membuat banyak orang menganggapnya mirip dengan Hokage iwa atau tebing Hokage yang ada di Desa Konoha dalam komik dan anime Naruto.

Namun, keindahan Lembah Harau tak hanya tebing-tebing tinggi yang mirip Desa Konoha saja. Lembah Harau menyimpan banyak panorama yang luar biasa dan menarik untuk dijelajahi.

Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut ini beberapa panorama Lembah Harau yang dianggap mirip dengan Desa Konoha.

BACA JUGA: Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Solo Traveling

1. Keunikan batuan di Lembah Harau

Dalam kitab adat Minangkabau, Tambo, Kabupaten Lima Puluh Kota disebut sebagai negeri-negeri berair jernih dengan ikan-ikan jinak yang berenang di aliran sungainya.

Konon, banyak yang menyebut Lembah Harau dulunya adalah dasar lautan. Hal tersebut didukung fakta ilmiah tentang jenis batuan di perbukitan Lembah Harau yang merupakan batuan breksi dan konglomerat. Jenis batuan tersebut umumnya terdapat di dasar laut.

Fakta menarik lainnya dari tebing batuan yang mengelilingi Lembah Harau adalah usia batuan yang diperkirakan para peneliti berusia 40 juta tahun. Selain itu, tebing batuan di Lembah Harau juga banyak mengandung karbon organik, yaitu batuan yang terbentuk dari sisa-sisa organisme.

Melihat berbagai keunikan tersebut, tak heran jika Lembah Harau ditetapkan sebagai Cagar Alam dan Suaka Margasatwa. Salah satu satwa langka yang menghuni Lembah Harau adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), serta berbagai spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi.

2. Punya enam air terjun

Keunikan Lembah Harau tak hanya dilihat dari tebing-tebing batu tinggi. Lembah Harau merupakan destinasi wisata yang memiliki banyak daya tarik lain bagi wisatawan.

Satu di antaranya adalah jajaran air terjun di kawasan Lembah Harau yang berjumlah enam air terjun, yakni Sarasah Aie Angek, Aie Luluih, Sarasah Jambu, Akar Berayun, Sarasah Bunta, dan Sarasah Murai. Setiap air terjun memiliki ciri khas dan tinggi yang bervariasi.

Salah satu air terjun paling terkenal di Lembah Harau adalah Air Terjun Akar Berayun, karena menjadi air terjun tertinggi di Lembah Harau dengan tinggi sekitar 200 meter.

Begitu tiba di Lembah Harau kita bisa langsung melihat Air Terjun Akar Berayun ini, karena lokasinya berdekatan dengan area parkir. Di bawah air terjun terdapat kolam besar yang kerap digunakan wisatawan untuk berenang atau bermain air. Namun, jika musim kemarau air terjun dan kolamnya mengering.

Jika ingin mencari air terjun yang masih agak sepi, Anda bisa trekking selama 10 menit memasuki area hutan untuk menuju Air Terjun Sarasah Murai.

Air terjun ini punya ciri khas berundak-undak tujuh tingkatan, dan memiliki tinggi sekitar 10-15 meter. Konon, air terjun ini dinamai Sarasah Murai karena disinggahi Burung Murai pada zaman dulu.

BACA JUGA: Beberapa Fakta Menarik Tentang Pohon

3. Wisata tematik di Lembah Harau

Selain keindahan alam yang tak perlu diragukan lagi, untuk lebih menarik kunjungan wisatawan di Lembah Harau juga terdapat beberapa wisata tematik kekinian. Paling baru adalah Harau Sky, yang menawarkan waterpark, restoran, spot foto, hingga penginapan di tengah Lembah Harau yang eksotis.

Tak hanya Harau Sky, masih banyak wisata tematik di Lembah Harau yang juga menarik untuk dikunjungi, seperti kampung adat Minang di Kampung Sarosah, Kampung Korea Jepang, Kampung Eropa, Batang Tabik Waterpark, hingga Harau Dream Park.

(mc/ril)