
(Foto: dok. Universiteit Leiden)
Mounture.com — Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat rupanya sudah menjadi salah satu destinasi tujuan pendakian yang cukup diminati sejak dulu kala. Hal ini terlihat dari beberapa foto lawas yang dirilis Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalui akun instagram resminya (@gunung_ciremai).
Foto-foto yang dilansir dari Universiteit Leiden via laman majalengkaheubeul.wordpress.com itu memperlihatkan sejumlah masyarakat sekitar menjadi pemandu gunung untuk tiga orang warga negara Belanda untuk menuju ke puncak Gunung Ciremai.
Disebutkan bahwa foto-foto tersebut diambil pada tahun 1929 tetapi untuk tanggal dan bulannya tidak diketahui. Dalam keterangannya, foto tersebut merupakan kegiatan pendakian yang dilakukan oleh tiga orang warga negara Belanda yang dipandu oleh beberapa penduduk Apuy, Majalengka, Jawa Barat.
Dalam postingannya di akun instagram resminya (@gunung_ciremai), TNGC membahas mengenai perlengkapan pendakian yang digunakan oleh tiga orang Belanda tersebut pada masa itu.
BACA JUGA: TNGR Rilis Dokumentasi Foto Lawas Suasana Gunung Rinjani
Setidaknya ada tiga foto yang ditampilkan oleh TNGC, di mana foto pertama menampakkan dua orang Belanda sedang berada di sebuah rumah (Basecamp Ki Demang Apoej 1929 -red). Pada foto pertama, tampak beberapa perlengkapan seperti nesting, kompor spirtus, panci, hingga tumbler dibawa oleh para pendaki tersebut.
Sementara foto kedua, terlihat sejumlah orang yang merupakan pemandu gunung sedang beristirahat di area puncak Ciremai. Adapun pada foto tersebut terlihat gaya busana para masyarakat yang menjadi pemandunya menggunakan pakaian yang khas, seperti iket kepala, sarung, hingga topi.
Selain itu, ada juga carrier tandu, kompor spirtus, jaket, sigaret dan lainnya. Pada foto ketiga, lokasinya berada di Goa Walet, yang mana terlihat dua orang Belanda sedang bersantai. (MC/LS)
Berikut ini dokumentasi foto pendakian Gunung Ciremai via Apuy pada 1929:

(Foto: Universiteit Leiden via akun instagram @gunung_ciremai)

(Foto: Universiteit Leiden)